Laporkan Masalah

Analisis Pemborosan (Waste) Menggunakan Value Stream Mapping dan Analytical Hierarchy Process Pada Proses Produksi PT INKA (Persero)

GUYUB DWI CAHYONO, Henry Yuliando, MM., M.Agr., Ph.D.

2020 | Tesis | Magister Manajemen

PT INKA (Persero) merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi sarana transportasi berbasis kereta yang ada di Indonesia salah satunya kereta penumpang yang saat ini memiliki jumlah permintaan terbesar diantara permintaan jenis kereta api lainnya. Di dalam proses produksi kereta penumpang yang ada di PT INKA (Persero) saat ini berdasarkan hasil observasi masih terdapat beberapa permasalahan terjadi yang disebabkan karena terdapat pemborosan (waste). Metode yang digunakan untuk menggambarkan kondisi proses produksi yang ada di perusahaan saat ini adalah metode current state value stream mapping, dan didapatkan bahwa proses produksi kereta penumpang yang ada di PT INKA (Persero) memiliki waktu non value added sebesar 19.16 % dari total lead time yang ada didalam proses produksi dan perlu dilakukan pengurangan. Analisis pemborosan (waste) pada penelitian ini menggunakan metode waste assessment model dan didapatkan hasil persentase tiga bobot waste tertinggi yaitu defect product sebesar 22.61%, overproduction sebesar 18.13% dan unnecessary motion sebesar 15.90%. Tahap selanjutnya dilakukan analisis faktor-faktor penyebab terjadinya waste tersebut dengan menggunakan fishbone diagram yang hasilnya digunakan untuk menganalisis akar penyebab terjadinya pemborosan (waste) menggunakan metode five whys yang dilakukan secara langsung kepada manajer divisi perencanaan dan pengenalian produksi PT INKA (Persero). Tahap selanjutnya dilakukan analisis menggunakan analytical hierarchy process untuk mendapatkan strategi prioritas yang dapat dilakukan untuk melakukan perbaikan dalam mengurangi pemborosan (waste) yang terjadi. Berdasarkan analytical hierarchy process didapatkan strategi prioritas yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemborosan (waste) yang terjadi seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia (28.20 %) dengan melakukan kerjasama (partnership) dengan instansi pendidikan (55.92 %), peningkatan kualitas supplier dengan pengiriman material yang tepat waktu (23.57 %) dengan melakukan analisis make or buy decision (4.59 %) dan peningkatan kualitas operasional dengan meningkatkan kualitas mesin produksi yang handal (18.82 %) dengan melakukan pembaruan mesin secara berkala (24.91 %). Berdasarkan beberapa rekomendasi strategi prioritas yang didapatkan, selanjutnya dapat digambarkan rancangan perbaikan kondisi proses produksi untuk kedepanya berupa future state map.

PT INKA (Persero) is a manufacturing company that manufactures rail-based transportation in Indonesia one of them is passenger trains, which currently has the largest number of requests among other types of trains. In the process of producing passenger trains at PT INKA (Persero), based on observations, there are still some problems caused by waste. The method used to describe the condition of the production process that exists in the company today using the current state value stream mapping method, and it can be seen that the production process of passenger trains in PT INKA (Persero) has a non-value added time of 19.16% of the total lead time in the production process and needs to be reduced. Waste analysis in this study using the waste assessment method and obtained the three highest waste weights namely defect product of 22.61%, overproduction of 18.13% and unnecessary motion of 15.90%. Furthermore, an analysis of the factors causing the waste occurs using a fishbone diagram that the results are used for analyze the root causes of waste (waste) using the five whys method which is done directly to PT INKA (Persero) 's production planning and control division managers. The next step is to analyze using the analytical hierarchy process to get priority strategies that can be done to make improvements in reducing waste. Based on the analytical hierarchy process, the results obtained are priority strategies that can be used to reduce waste that occurs such as improving the quality of human resources (28.20%) by conducting partnerships with educational institutions (55.92%), improving supplier quality with timely delivery of materials (23.57%) by making make or buy decision analysis (4.59%) and Increasing operational quality by increasing the quality of reliable production machinery (18.82%) by regularly updating machines (24.91%). Based on several priority strategy recommendations obtained, the next can be described the design improvement of production process conditions for the future in the form of a future state map.

Kata Kunci : Value Stream Mapping, Waste Assessment Model, Root Cause Analysis, Analytical Hierarchy Process.

  1. S2-2020-421748-abstract.pdf  
  2. S2-2020-421748-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-421748-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-421748-title.pdf