Resiko investasi saham di Bursa Efek Jakarta
SATIVIANA, Erika, Dr. Marwan Asri SW., MBA
2001 | Tesis | Magister ManajemenSeorang investor harus mempertimbangkan unsur-unsur resiko pada pengambilan keputusan dalam berinvestasi, hal ini disebabkan karena hubungan antara resiko dan tingkat keuntungan investasi adalah positif dan linear. Resiko investasi pada suatu saham diukur menggunakan varian pada pendapatan saham tersebut, yang mana terdiri dari resiko sistematis dan resiko tidak sistematis. Resiko sistematis yaitu resiko yang mempengaruhi seluruh perusahaan, dan tidak dapat dihilangkan dengan cara diversifikasi. Resiko ini dilambangkan oleh betha yang menunjukkan tingkat kepekaan harga suatu saham secara keseluruhan di pasar. Sedangkan resiko tidak sistematis merupakan resiko yang hanya mempengaruhi satu atau sekelompok kecil perusahaan. Resiko ini dapat dihilangkan dengan jalan didiversifikasikan, yaitu dengan menanamkan kekayaan pada berbagai bentuk investasi dalam suatu portofolio. Penelitian ini menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi betha (resiko sistematik), pada saat mulai terjadi krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada bulan Juli 1997 hingga bulan Desember 1999. Faktor-faktor yang digunakan meliputi faktor-faktor keuangan (likuiditas, financial leverage, return on equity) dan faktor-faktor makro (tingkat bunga, tingkat inflasi, nilai tukar valuta asing, produk domestik bruto).
Investors have to consider the risk elements in their investment decision-making; it is because the relation between risk and return of investment are positive and linear. The investment risk in stock measured by variance on its return of investment that consists of systematic risk and unsystematic risk. Systematic risk is the risk that affects whole companies, and can not be removed by using diversification. This risk symbolized as betha, that point up the level of stock price sensitivities toward total stock price in the market. Unsystematic risk, however, is risk that only affect one or small group of companies. This risk can be removed by using diversification; it is by mean of invested the asset to all kinds of investments in its portfolio. This study analyze factors that affect 10 (systematic risk), when Indonesian economic crisis was about to start on July 1997 until December 1999. Factors used include financial factors (liquidity, financial leverage, return on equity) & macros factors (interest rate, inflation rate, exchange rate, gross domestic product).
Kata Kunci : Investasi Saham, BEJ, Resiko