AKURASI SEXING BURUNG KENARI (Serinus canaria) SECARA FENOTIP MELALUI GARIS PARUH DENGAN POSISI BOLA MATA

RIEF GHULAM S P, Dr. drh. Soedarmanto Indarjulianto

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

AKURASI SEXING BURUNG KENARI (Serinus canaria) SECARA FENOTIP MELALUI GARIS PARUH DENGAN POSISI BOLA MATA Rief Ghulam Satria Permana 16/398238/KH/09009 Penentuan jenis kelamin pada burung kenari muda sangat sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan akurasi sexing burung kenari (Serinus canaria) berdasarkan letak garis paruh dengan posisi bola mata. Penelitian ini menggunakan burung kenari yang sudah diketahui jenis kelaminnya, enam ekor berumur satu bulan (tiga ekor jantan dan tiga ekor betina), 40 ekor burung kenari dewasa berumur lebih dari 6 bulan (20 jantan dan 20 betina). Semua burung diamati posisi garis paruh dan posisi bola mata. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu apabila bola mata diatas garis paruh adalah betina dan bola mata sejajar garis paruh adalah jantan. Hasil pengamatan pada burung umur 1 bulan adalah lima ekor burung kenari memiliki posisi mata yang berada di atas garis paruh yang berarti berjenis kelamin betina, sedangkan satu ekor burung kenari yang lain memiliki posisi mata yang berada sejajar dengan garis paruh. Hasil pengamatan pada burung dewasa didapatkan hasil 20 jantan dan 20 betina, sesuai identifikasi sebelumnya. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sexing burung kenari dengan melihat posisi bola mata dan garis paruh dapat diaplikasikan pada burung kenari dewasa, tetapi tidak pada burung kenari muda.

THE ACCURACY OF SEX IDENTIFICATION IN CANARY (Serinus canaria) PHENOTYPICALLY USING THE BEAK LINE AND EYES POSITION Rief Ghulam Satria Permana 16/398238/KH/09009 Sex identification in canary birds are quite difficult. Therefore, this study aims to determine the accuracy of sex identification in canary (Serinus canaria) phenotypically based on the beak line and eyes position. This particular study used 6 (six) canaries whose sex are known, 6 (six) canaries of a month old (three males and three females), and also 40 (forty) adult canaries which are more than 6 months old (twenty males and twenty females). The beak line and eyes position are observed from all the canaries. Data obtained from this study are analyzed in a descriptive manner, canaries are considered female if the eyes position are above the beak line, and considered male if the eyes are paralleled to the beak line. The result showed, that from 6 (six) one-month old canaries, five of them are females with eyes position above the beak line and one of them is male with eyes paralleled to the beak line. Meanwhile the result from 40 (forty) adult canaries showed, that 20 (twenty) of the canaries are males and the rest are females in accordance with previously identified canaries. It is concluded from this study that sex identification in canary birds can be done by observing the beak line and eyes position in adult canaries, but not in juvenile canaries.

Kata Kunci : kenari, sexing, fenotip