Analisis Metode Penerjemahan Makian dalam Komik Les Aventures de Tintin dan Versi Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia
YOHANES CHRISTO M, Dr. Sajarwa, M.Hum
2020 | Skripsi | S1 SASTRA PRANCISPenerjemahan merupakan sebuah usaha pengalihan makna dari suatu bahasa sumber ke bahasa sasaran. Dalam penerjemahan terdapat delapan metode penerjemahan yang dapat digunakan sebagai usaha untuk menerjemahkan. Tema dari penelitian ini adaalah metode penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan makian. Tujuan dari skripsi ini adalah menganalisis metode penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan makian dalam komik Les Aventures de Tintin dan versi terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jeni-jenis kata makian berdasarkan referensi katanya. Data yang ditemukan kemudian akan dianalisis menggunakan teori metode penerjemahan milik Newmark dan juga teori makian milik Wijana. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dari delapan metode penerjemahan yang ada hanya enam metode yang digunakan yaitu: (1) metode penerjemahan kata per kata, (2) metode penerjemahan harafiah, (3) metode penerjemahan setia, (4) metode penerjemahan adaptasi, (5) metode penerjemahan bebas, dan (6) metode penerjemahan idiomatik. Adapun ditemukan dari delapan jenis kata makian berdasarkan referensi (acuan) katanya, hanya lima jenis yang digunakan dalam komik, yaitu: kata makian berdasarkan kata keadaan, binatang, benda-benda, profesi, dan juga makhluk halus.
Translation is an effort to transfer the meaning of a language to another language. There are eight known methods that can be used to translate. The theme of this research is the translation methods used to translate swear words. The aim of this study is to analyze the translation methods used to translate French swear words in the comic Les Adventures de Tintin to it’s translated version in Bahasa Indonesia. This study also aims to analyze types of swear words based on it’s reference words. The data found were analyzed using Newmark’s translation method and Wijana’s theory of swear word The results of this study found that out of eight methods, six translation methods were used: (1) Word-for-word translation, (2) Literal translation, (3) Faithful translation, (4) Adaptation, (5) Free translation, and (6) Idiomatic translation. Based on it’s words reference, there are five swear words with word reference: swear word based on situation, animals, inanimate objects, proffession, and ghosts.
Kata Kunci : metode penerjemahan, makian, Les Aventures de Tintin, Kisah Petualangan Tintin, translation method, swear words, the Adventure of Tintin