Evaluasi Keberlanjutan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) di Kota Yogyakarta

Theresia Dhina Karunia Rahayu, Dr. Djaka Marwasta, M.Si

2020 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGAN

Penduduk dunia yang semakin bertumbuh memicu munculnya permukiman kumuh di perkotaan. Program Kotaku dibuat untuk menanggulangi permasalahan permukiman kumuh di Indonesia. Program Kotaku dilaksanakan pada tahun 2017-2019. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu (1) Mengevaluasi penerapan pembangunan berkelanjutan ditinjau dari perhitungan indeks ekonomi, sosial dan lingkungan pada program Kotaku di Kota Yogyakarta., (2) Mengevaluasi tingkat keberlanjutan program Kotaku di Kota Yogyakarta. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu hasil wawancara dan data sekunder berupa laporan pelaksanaan Program Kotaku dan dokumen pendukung. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelurahan penerima Program Kotaku. Penerapan pembangunan berkelanjutan dalam program Kotaku di Kota Yogyakarta dilihat dalam tiga aspek keberlanjutan yaitu aspek sosial, aspek lingkungan dan aspek ekonomi. Nilai penerapan keberlanjutan tertinggi di Kota Yogyakarta ada pada aspek sosial sebesar 0.76, aspek lingkungan 0.72 dan aspek ekonomi sebesar 0.46. Tingkat keberlanjutan program Kotaku di Kota Yogyakarta didominasi oleh kelas cukup berkelanjutan sebesar 88%, dan berkelanjutan sebesar 12%, sedangkan kelas kurang berkelanjutan dan tidak berkelanjutan sebesar 0%.

The increasing of world population triggers the occurance of slums in urban areas. Kotaku program was created to tackle the problems of slums in Indonesia. Kotaku program is implemented in 2017-2019. This study has two objectives, namely (1) Evaluating the implementation of sustainable development in terms of each economic, social and environmental aspect of Kotaku Program in Yogyakarta City, (2) Evaluating the level of sustainability of Kotaku program in Yogyakarta City. The data used in this study are primary data that collected from interviews and secondary data such as reports on the implementation of Kotaku Program and other supporting documents. The unit of analysis used in this study was the urban village that participate in Kotaku Program. The implementation of sustainable development in Kotaku program in Yogyakarta City is seen in three aspects of sustainability, namely social aspects, environmental aspects and economic aspects. The highest value of sustainable index in Yogyakarta City is on social aspect 76, follow by the environmental aspect 72 and economic aspect 46. The level of sustainability of Kotaku program in Yogyakarta City is dominated by quite sustainable classes as much as 88%, and sustainable with the value of 12%, while classes that less sustainable and not sustainable are 0%.

Kata Kunci : evaluasi program, Program Kotaku, keberlanjutan