Pendeteksian Perilaku Herding Pada Pasar Modal Indonesia
THEA FITRIA MAHARANI, Sukmawati Sukamulja, Prof., Dr., M. M.
2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Perilaku herding di dalam keuangan adalah adalah fenomena ketika investor mengikuti apa yang dianggap investor lain akan lakukan, bukan berdasarkan analisis fundamental atau teknikal para investor itu sendiri. Dengan kata lain, seorang investor yang tidak memiliki cukup informasi akan menganggap investor lain yang melakukan transaksi memiliki informasi lebih, sehingga keputusan investor lain yang bertransaksi dijadikan dasar bagi investor lain untuk melakukan hal serupa. Perilaku herding dapat mendorong terjadinya gelembung investasi (eskalasi yang pesat pada harga suatu aset di atas dan di luar nilai intrinsiknya) terutama ketika terjadi ketidakpastian di dalam pasar. Pendeteksian perilaku herding pada suatu pasar saham dibutuhkan untuk melihat kerasionalan dari pelaku investor di beberapa kondisi pasar. Kondisi pasar yang akan dibahas diantaranya pada saat pasar saat naik dan turun, abnormal trade volume, dan market stress. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya perilaku herding di pasar modal Indonesia yang dilihat dari dua kapitalisasi saham yang berbeda yaitu besar (indeks LQ 45) dan kapitalisasi kecil atau sedang (Indeks Pefindo 25).
Herding behaviour in finance is a phenomenon when investors follow what other investors think will do, not based on fundamental or technical analysis of the investors themselves. In other words, an investor who does not have enough information will assume that other investors who make transactions have more information, so that the decisions of other investors who make transactions are the basis for other investors to do the same. Herding behaviour can encourage investment bubbles (rapid escalation of the price of an asset above and beyond its intrinsic value) especially when there is uncertainty in the market. Detection of herding behaviour in a stock market is needed to see the rationality of investors in several market conditions. Market conditions to be discussed are when the market price is increasing or decreasing, abnormal trade volume, and market stress. This study aims to detect the existence of herding behaviour in the Indonesian capital market as seen from two different stock capitalization, namely large (LQ 45 index) and small or medium capitalization (Pefindo Index 25).
Kata Kunci : Perilaku Herding, Cross Sectional Absolute Deviation (CSAD), Bullish atau Bearish, Abnormal Trading Volume, dan Market Stress