PROFILE AND FACTORS ASSOCIATED WITH SLEEP DISTURBANCES IN JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS OF YOGYAKARTA
AISYAH RODIATUZ Z, dr. Retno Sutomo, Sp.A(K), Ph.D.; dr. Dian K. Nurputra, M.Sc, Sp.A.; dr. Braghmandita W. Indraswari, M.Sc.,Sp.A.
2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERANLatar Belakang: Gangguan tidur dapat didefinisikan sebagai kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan tidur, durasi tidur terlalu lama , atau bergerak tidak wajar pada saat tidur. Gangguan tidur pada anak anak dan remaja semakin meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Studi epidemiologis menunjukkan bahwa lebih dari 50% anak-anak mengalami gangguan tidur tidur. Gangguan tidur berdampak besar pada anak-anak, terutama saat fase pertumbuhan pada anak dan usia remaja. Tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak, tetapi juga kecerdasan mereka, proses belajar, dan masalah perilaku. Sayangnya, gangguan tidur biasanya diabaikan untuk didiagnosis dan tidak secara rutin dinilai oleh dokter. Terlebih tidak ada penelitian terbaru yang tersedia untuk memberikan profil dan menyelidiki hubungan gangguan tidur dengan status gizi, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan orang tua, terutama di Yogyakarta. Tujuan: Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menganalisis profil dan faktor-faktor ( status nutrisi, jenis kelamin, dan/atau tingkat penddikan orangtua) yang berhubungan dengan gangguan tidur pada siswa sekolah menengah pertama di Yogyakarta. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional menggunakan faktor risiko yang telah ditentukan sebelumnya. Studi ini merupakan bagian dari Penelitian payung yang lebih besar di mana data awalnya dikumpulkan menggunakan metode cluster sampling. Namun, karena keterbatasan waktu, data hanya dikumpulkan dari beberapa lokasi di Yogyakarta dari Juni 2019 hingga Januari 2020. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah gangguan tidur yang dinilai menggunakan Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC) yang telah divalidasi dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Selama proses pengumpulan data, dari 201 subjek, 108 subjek memenuhi kriteria inklusi dan lulus kriteria eksklusi. Data dianalisis dengan uji Fisher�s exact untuk menunjukkan hubungan antara status gizi, jenis kelamin, dan / atau tingkat pendidikan orang tua terhadap gangguan tidur. Hasil dan Kesimpulan: Dari 108 sampel, 82 murid (75,5%) mengalami gangguan tidur dan tidak ditemukan bukti hubungan antara jenis kelamin, status nutrisi, dan/atau tingkat pendidikan orang tua terhadap gangguan tidur dalam studi ini. Kata Kunci: gangguan tidur, SDSC, tingkat pendidikan orantua, status nutrisi
Background: Sleep disturbance can be defined as a condition of insufficient sleep, excessive amounts of perceived sleep, or abnormal movements during sleep. Sleep disturbances in children and adolescents has increased in these last decades. Epidemiologic studies indicate that up to 50% of children experience a sleep problem. Sleep disturbances have a big impact on children, especially on the growing phase in children including adolescence age. Not only it can affect a child's physical growth and mental development, but also their intelligence, learning processes, and behavioral problems. Unfortunately, sleep disturbances are usually neglected to be diagnosed and not routinely assessed by clinicians and no recent study is available to provide the profile and investigate the association of sleep disturbance with Nutritional status, gender, and parental education level, especially in Yogyakarta. Purpose: The general objective of this study is to analyze the profile and the factors ( nutritional status, gender, and/or parental education level ) associated with sleep disturbances in junior high school students in Yogyakarta. Method: This study was an analytical observational study using a cross-sectional approach with pre-designated risk factors. It was a part of a larger joint study in which the data was originally collected using cluster sampling method. However, due to limitation of time, the data was only collected from several locations in Yogyakarta from June 2019 until January 2020. The dependent variable in this study was sleep disturbanceswhich was assessed using Sleep Disturbances Scale for Children (SDSC) that had been translated into Indonesian language and validated. Throughout the data collection process, out of 201 subjects, 108 subjects fulfilled inclusion criteria and passed exclusion criteria The data were analyzed with Fisher's exact test to show the association between nutritional status, gender, and/or parental education level with sleep disturbance. Result and Conclusion: Out of 108 samples, 82 students (75.5%) had sleep disturbances and there is no evidence of associations between gender, nutritional status, and/or parental education level to sleep disturbances in this study. Keywords: sleep disturbances, SDSC, parental education level, nutritional status
Kata Kunci : sleep disturbances, SDSC, parental education level, nutritional status