THE ASSOCIATION BETWEEN DIALYSIS ADEQUACY AND THE QUALITY OF LIFE IN CONTINUOUS AMBULATORY PERITONEAL DIALYSIS PATIENTS IN RSUP. DR. SARDJITO

KENJI SEBASTIAN H, dr. Iri Kuswadi, Sp. PD-KGH; dr. Heru Prasanto, Sp. PD-KGH

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) adalah pilihan utama kedua sebagai terapi gagal ginjal stadium akhir di Indonesia setelah hemodialisa. Pada CAPD, salah satu cara untuk menganalisa efektivitas dan kecukupan terapi adalah dengan mengukur pengangkutan zat terlarut sebagai adekuasi dialisis dengan rumus, Kt/V. Dialisis yang tidak adekuat dapat menyebabkan ketidakseimbangan fungsi metabolik dan mineral. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya beberapa gejala yang dapat memengaruhi kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan. Dikarenakan objektif utama dari terapi gagal ginjal adalah untuk mempertahankan kualitas hidup pasien tersebut, pengukuran kualitas hidup dapat dijadikan sebuah indikator untuk memastikan kecukupan terapi yang diberikan. Maka, studi ini berencana untuk membahas dan mengonfirmasi asosiasi antara kualitas hidup pasien dan adekuasi dialisis. Metode: Studi ini merupakan studi yang menggunakan metode potong-lintang dimana satu kali koleksi data dilakukan terhadap empat puluh delapan pasien gagal ginjal stadium akhir yang menjalani terapi CAPD. Alat yang digunakan di studi ini meliputi kuisioner Kidney Disease Quality of Life Short Form Survey Version 1.3 (KDQOL-SF1.3) sementara adekuasi dialisis dihitung dari hasil pemeriksaan laboratorium rutin. Hasil: Pekerjaan ditemukan sebagai satu-satunya variabel penganggu yang memengaruhi domain kesehatan fisik secara signifikan. Setelah melakukan penyesuaian terhadap variabel pekerjaan, adekuasi dialisis menghasilkan korelasi yang positif terhadap empat domain kualitas hidup (p>0,05). Asosiasi terkuat ditemukan antara adekuasi dialisis dengan masalah terkait penyakit ginjal dan kepuasan pasien. Sementara, adekuasi dialisis terhadap kesehatan fisik dan mental hampir dapat diabaikan. Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa ada asosiasi berbanding lurus antara adekuasi dialisis dan domain-domain kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan walau hasil studi ini tidak signifikan secara statistik.

Background: Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) is the second treatment of choice for end stage renal disease patients in Indonesia after hemodialysis. In CAPD, one way to analyze the effectiveness and sufficiency of the treatment is to measure the small solute clearance and is calculated as the dialysis adequacy with the formula, Kt/V. Inadequate dialysis may lead to unbalanced metabolic function and minerals may result in numerous symptoms and thus affect the health-related quality of life. As the main goal of kidney failure treatment is to maintain the patient's quality of life, the measurement of quality of life can be used as an indicator to ensure whether the treatment given to the patient is sufficient or not. Thus, this study plans to address and confirm the association between the patient's quality of life and dialysis adequacy. Method: The study was a cross-sectional study where one-time data collection was done on forty eight end stage renal disease patients undergoing the CAPD treatment. Instrument used in the study include a standardized questionnaire, the Kidney Disease Quality of Life Short Form Survey Version 1.3 (KDQOL-SF 1.3) while the dialysis adequacy was calculated from routine laboratory examination results. Results: Occupation was found to be the only significant confounding variable that affect physical health domain of the health related quality of life. The dialysis adequacy after being adjusted to the occupation variable resulted in positive correlation to the four domains of quality of life (p>0.05). Strongest association was found between dialysis adequacy with kidney disease issues and patient satisfaction. Meanwhile, the dialysis adequacy associations to physical and mental health were almost negligible. Conclusion: This study shows that there was a directly proportional association on dialysis adequacy to the health related quality of life domains although the results were not statistically significant.

Kata Kunci : Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis, Dialysis Adequacy, Quality of Life, Adekuasi Dialisis, Kualitas Hidup