PREVALENCE OF CHRONIC HEPATITIS B INFECTION IN YEAR 2015-2018 AT DR. SARDJITO GENERAL HOSPITAL, YOGYAKARTA

ANGIE TAN HWEI YI, dr. Neneng Ratnasari, SpPD, K-GEH;dr. Catharina Triwikatmani, Sp PD, M-KES

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Hepatitis B disebabkan infeksi virus hepatitis B (HBV) yang akan menyebabkan terjadi fase akut dan kronis.Dalam fase akut, mayoritas asimptomatis tetapi ada yang akan muncul jaundice, nyeri abdomen, dark urine, mual dan muntah. Biasanya jaundice akan hilang setelah beberapa minggu. Ada yang akan mengalami gagal hepar dan ini akan menyebabkan kematian. Infeksi HBV kronis di diagnosa saat tes HBsAg positif selama 6 bulan. HBV kronis dibahagi 3 fase: immun toleran, immun-aktif and inaktif. Aim: Untuk mengetahui prevalensi kronis hepatitis B berdasarkan usia dan jenis kelamin di Rumah Sakit Dr. Sardjito pada tahun 2015-2018 Method: Studi ini menggunakan data dari pasien dengan diagnosis kronis hepatitis B yang terkontrol di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit. Dr. Sardjito serta memiliki hasil test serokonversi HBsAg dan rekam medis yang lengkap. Pasien dengan komorbid penyakit imun akan dieksklusi dari studi ini. Setelah itu, data diproses dengan menggunakan SPSS software untuk menentukan normalitas distribusi dan dianalisis dengan Tes Korelasi Spearman. Results: Berdasarkan hasil yang di dapatkan dari studi ini, prevalensi kronis hepatitis B dikatakan tinggi di Rumah Sakit Dr. Sardjito pada tahun 2015-2018. Prevalensi laki laki lebih tinggi disbanding dengan perempuan. Kesimpulan: Yang dapat disimpulkan dari studi ini adalah terdapat korelasi antara HBeAg dan usia dengan HBV DNA. Tidak ada statistic signifikan antara jenis kelamin dengan HBV DNA.

Background: Hepatitis B is caused by hepatitis B virus (HBV) infection which will lead to acute and chronic infection. In acute infection phase, majority are asymptomatic but some of the people will have yellow appearance of skin and eyes (known as jaundice), abdominal pain such as right upper quadrant discomfort), dark urine, nausea, vomiting, and unspecific constitutional symptoms. For jaundice usually will only last for several weeks then will disappear. Some of the people suffered from acute hepatitis will experienced acute liver failure that might cause death, but it rarely happened. Chronic HBV infection (CHB) is diagnosed when the serologic test HBsAg is positive for more than 6 months and either detectable or undetectable virologic test (serum HBV DNA). CHB is divided in 3 phases: immune tolerant, immune-active and inactive. Aim: To find out the prevalence of chronic hepatitis B based on age group and sex in Dr. Sardjito General Hospital in year 2015-2018 Method: This is a descriptive cross-sectional research using retrospective method. By reviewing secondary data (medical record) to obtain the data of this research. Patients' who were diagnosed hepatitis B and control in internal medicine polyclinic Dr. Sardjito General Hospital are used in this study. Then data were processed using SPSS software for normality of data distribution and then Spearman Correlation Test. Results: Based on the result, prevalence of chronic HBV is high in Dr. Sardjito General Hospital in year 2015-2018. In general, males have a higher prevalence than female. Conclusion: There is correlation between HBeAg and age with HBV DNA. No statistic significant between sex and HBV DNA in this study.

Kata Kunci : Keywords: prevalence, chronic, hepatitis B, age, sex, HBeAg, HBV DNA