Laporkan Masalah

Makna Uang Panai' dan Komitmen Perkawinan pada Pasangan Generasi Milenial

ZULFIKAR YURINUGRAHA, Budi Andayani, Dr., M.A., Psikolog

2020 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Tradisi uang panai' dalam perkawinan Bugis-Makassar erat kaitannya dengan komitmen perkawinan di masa lampau. Hal ini disebabkan adanya nilai siri' yang dipegang, sehingga perceraian atau komitmen yang lemah sangat dihindari. Kondisi di era milenial saat ini membuat tradisi uang panai' tidak lagi menjamin komitmen perkawinan seseorang. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini bertujuan untuk mengetahui makna uang panai' serta kaitannya terhadap komitmen perkawinan pasangan generasi milenial. Partisipan penelitian berjumlah tiga pasangan suami-istri yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Wawancara dilakukan dengan metode semi-terstruktur. Rekaman wawancara kemudian di transkripsikan dan dianalisis dengan teknik interpretative phenomenological analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uang panai' dimaknai sebagai sebuah simbol penghargaan dan representasi gengsi dan status sosial. Tidak ada pengaruh yang cukup kuat yang diberikan oleh uang panai' terhadap komitmen perkawinan pasangan. Ada faktor-faktor lain yang disebutkan oleh partisipan yang lebih berperan dalam memengaruhi komitmen perkawinan pada pasangan. Faktor tersebut dibagi atas faktor internal dan faktor eksternal.

The tradition of uang panai' in Bugis-Makassar weddings is closely related to the marital commitment in the past. This is due to the existence of siri' values held, so divorce or weak commitments are greatly avoided. Conditions in the current millennial era make the tradition of uang panai' no longer guarantee one's marital commitment. This qualitative research with a phenomenological approach aims to find out the meaning of uang panai' and its relation to the marital commitment of millennial generation couples. The number of participants in the study were three married couples determined by purposive sampling technique. Interviews were conducted with a semi-structured method. Interview records were then transcribed and analyzed using interpretive phenomenological analysis (IPA) techniques. The results showed that uang panai' was interpreted as a symbol of appreciation and the representation of prestige and social status. There is no strong influence given by uang panai' on the marital commitment of the couple. There are other factors mentioned by participants who have more role in influencing marital commitment to the couple. These factors are divided into internal factors and external factors.

Kata Kunci : uang panai', komitmen perkawinan, pasangan generasi milenial

  1. S1-2020-399077-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399077-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399077-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399077-title.pdf