Peran Identitas dalam Pembentukan Tim Olahraga Korea Bersatu

AFIF MUFLIH, Muhammad Rum, S.I.P., I.M.A.S.

2020 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Fokus dalam penelitian ini adalah penggunaan konsep interaksionisme simbolik dari pandangan konstruktivisme dalam menganalisis pembentukan tim olahraga Korea bersatu yang dilihat selama rentang 1948-2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami alasan dibalik pertanyaan mengapa Korea Utara dan Korea Selatan mau membentuk sebuah tim olahraga Korea bersatu pada beberapa ajang olahraga internasional mengingat dengan adanya perkembangan identitas yang berbeda serta adanya konflik yang selama ini menyelimuti hubungan kedua negara semenjak kedua negara terbentuk. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa kemauan kedua negara untuk membentuk sebuah tim olahraga Korea bersatu dalam beberapa ajang olahraga internasional merupakan bentuk manifestasi kepentingan kedua Korea di saat identitas kolektif di antara keduanya tengah menguat. Kemunculan identitas kolektif ini paling dipengaruhi oleh adanya interdependensi yang tengah meningkat di antara kedua negara.

The focus of this study is the application of symbolic interactionism concept from the perspective of constructivism on the creation of unified Korean sporting teams in several international sporting events in the period of 1948-2018. The purpose of this study is to understand why the two countries want to form a unified Korean team despite the difference of identity development and the presence of conflicts that frequently blanketed the relations of the two Koreas since the beginning of the establishment of the two countries. This study discovered that the willingness of the two countries to create a unified Korean team in several international sporting events is a manifestation form of the interest of both countries whenever their collective identity is on the rise. The rise of collective identity itself spurred by the level of interdependence that intensifies between the two countries.

Kata Kunci : Korea Utara, Korea Selatan, Hubungan Inter-Korea, Identitas, Olahraga