Laporkan Masalah

PENGARUH PENAMBAHAN WHEAT POLLARD PADA PAKAN INDUK KAMBING PERANAKAN ETTAWA BUNTING AKHIR TERHADAP BOBOT LAHIR CEMPE

Muthia Chisna Irzamy, Prof. Ir. I Gede Suparta Budisatria, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng; Ir. Yustina Yuni Suranindyah, MS., Ph.D., IPM

2020 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bobot lahir cempe Peranakan Ettawa (PE) yang diberi perlakuan berupa penambahan wheatpollardpada pakan induk selama bunting tua di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Ruminansia Kaligesing Purworejo Jawa Tengah. Penelitian menggunakan kambing PE pada masa kebuntingan akhir sampai 2 minggu setelah partus sejumlah 12 ekor dengan 6 ekor sebagai kontrol dan 6 ekor diberi perlakuan. Pakan kontrol disesuaikan dengan pakan yang diberikan di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Ruminansia Satuan Kerja Kaligesing yaitu hijauan kaliandra dan konsentrat dari SR Feed Mills, sedangkan pakan perlakuan diberikan berdasarkan kisaran BCS induk yaitu 2,0-2,25 dan 2,5-3,0. Pakan tambahan berupa wheat pollard yang diberikan sejumlah 1% dari bobot badan, pada BCS 2,0-2,25 yaitu 0,45 kg dengan kisaran bobot badan 45 kg sampai 49 kg, dan untuk BCS 2,5-3,0 diberikan pakan sebesar 0,55 kg dengan kisaran bobot badan 54 kg sampai 58 kg. Metode pada penelitian ini adalah penilaian BCS, penimbangan bobot badan induk, bobot lahir cempe, konsumsi pakan dan analisis pakan.Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan wheat pollard secara sangat signifikan (P<0,01) meningkatkan konsumsi nutrien. Konsumsi bahan kering, bahan organik, protein kasar, serat kasar, lemak kasar dan total digestible nutriens (TDN) antara kontrol dan penambahan wheat pollard berturut-turut adalah 1,80 ± 0,06 vs 2,21 ± 0,05; 1,63 ± 0,05 vs 2,02 ± 0,04; 0,26 ± 0,00 vs 0,31 ± 0,00; 0,36 ± 0,00 vs 0,40 ± 0,00; 0,02 ± 0,00 vs 0,04 ± 0,00 dan 1,14 ± 0,04 vs 1,43 ± 0,03 kg/ekor/hari. Induk kambing yang diberi tambahan wheat pollard juga menghasilkan bobot lahir yang nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan kontrol,yaitu 3,25 ± 0,07 kg untuk kontrol dan 3,57 ± 0,09 kg untuk perlakuan, sedangkan perbedaan BCS tidak menunjukkan pengaruh nyata. Disimpulkan bahwa penambahan wheat pollard sebagai sumber energi dapat meningkatkan konsumsi nutrien dan meningkatkan bobot lahir, sedangkan perbedaan BCS induk menghasilkan bobot lahir yang sama.

The study was conducted to determine the effect of wheat pollard addition of late pregnancy Ettawa grade does on the birth weight of kids. Twelve head of late pregnancy of Ettawa Grade does up to two weeks after parturition were used in the study, it was divided into two groups, control and treatment each group was consisted of six does. The control group fed with basal diet given at the Livestock Breeding Center and Ruminant Farming Unit for Kaligesing namely calliandra and concentrates SR Feed Mills, while treatment group were fed with basal diet and added with wheat pollard. Additional wheat pollard was given as much as 1% of body weight depend on its body condition score (BCS), BCS of 2.0-2.25 with body weight range from 45 to 49 kg was given 0.45 kg and BCS of 2.5-3.0 with body weight range from 54 to 58 kg was 0,55 kg. The method used in this study was direct measurement of BCS, feed analysis, feed and nutrient intake, does body weight, and kids birth weight. Factorial design of completely randomized design (CRD) was used to analyse the mean differences. The results showed that wheat pollard addition significantly (P<0.01) increased nutrient intakes. Dry matter, organic matter, crude protein, crude fibre, crude fat and total digestible nutrients intakes significantly higher in treatment compared to control group, it was 1.80 ± 0.06 vs 2.21 ± 0.05; 1.63 ± 0.05 vs 2.02 ± 0.04; 0.26 ± 0.00 vs 0.31 ± 0.00; 0.36 ± 0.00 vs 0.40 ± 0.00; 0.02 ± 0.00 vs 0.04 ± 0.00 dan 1.14 ± 0.04 vs 1.43 ± 0.03 kg/day, respectively. Addition of wheat pollard on does diets could also significantly (P<0.05) increased birth weight of kids, it was 3.25 ± 0.07 kg compared to 3.57 ± 0.09 kg, while the BCS did not have significant effect. It is concluded that additional of wheat pollard as an energy source could increase nutrient intakes and birth weight of kids.

Kata Kunci : Kambing Peranakan Ettawa, Wheat pollard, Body condition score, Konsumsi nutrien, Bobot lahir.

  1. S1-2020-381123-Abstract.pdf  
  2. S1-2020-381123-Bibliography.pdf  
  3. S1-2020-381123-TableofContent.pdf  
  4. S1-2020-381123-Title.pdf