KEINDAHAN DALAM HIKAYAT SULTAN TABURAT: ANALISIS ESTETIKA MELAYU BRAGINSKY
ADILAH NURUL HIDAYAH, Dr. Sudibyo, M.Hum.
2020 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIAPenelitian ini membahas tentang keindahan dalam Hikayat Sultan Taburat karya Muhammad Bakir. Objek yang diteliti adalah naskah Hikayat Sultan Taburat versi Ml. 259 dengan menggunakan hasil transliterasi dari Rias Anto Suharjo pada tahun 2019. Hikayat ini merupakan salah satu cerita petualangan yang juga termasuk dalam jenis cerita pelipur lara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi unsur keindahan dan mengungkapkan fungsi keindahan yang terdapat dalam Hikayat Sultan Taburat. Untuk dapat mengungkapkan keduanya, peneliti memakai Melalui teori estetika Melayu oleh Braginsky, keindahan dapat ditelaah dalam dua jenis, yaitu keindahan luaran dan dalaman. Keduanya memiliki unsur dan fungsi tersendiri. Penelitian ini mengungkapkan unsur dan fungsi keindahan, baik dari keindahan luaran maupun keindahan dalaman dalam Hikayat Sultan Taburat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam Hikayat Sultan Taburat, terdapat berbagai unsur dan fungsi dalam keindahan luaran dan dalaman. Berbagai unsur keindahan luaran dapat ditemukan melalui penggambaran keindahan pakaian, pesona tuan putri, taman, musik, periringan, peperangan, kapal, dan keramaian negeri. Berbagai unsur keindahan dalaman dapat ditemkan melalui penyampaian nilai-nilai didaktis tentang sikap jujur, menepati janji, menjauhi marah, ikhtiar, bersykur, setia, dan sabar. Fungsi keindahan luaran Hikayat Sultan Taburat adalah sebagai pelipur lara pembacanya. Fungsi keindahan dalaman Hikayat Sultan Taburat adalah sebagai bahan pelajaran bagi pembacanya. Adanya keindahan luaran dan juga dalaman dalam hikayat ini menunjukkan bahwa dengan membaca hikayat ini maka pembacanya akan mendapat suatu capaian satu tingkat lebih tinggi.
This research discussed about the aesthetic of Hikayat Sultan Taburat written by Muhammad Bakir. The object of this study was the manuscript of Hikayat Sultan Taburat MI. 259 version using the result of transliteration from Rias Anto Suharjo in 2019. This hikayat is one of adventure stories which is also included in the type of solace tale. This research aimed to identify the aesthetic elements and reveal the aesthetic function contained in Hikayat Sultan Taburat. To be able to reveal those purposes, the researcher used Malay aesthetic theory by Braginsky. Through Malay aesthetic theory, aesthetic can be analyzed in two types, namely external aesthetic and internal aesthetic. Both types have their own element and function. This study revealed elements and functions of aesthetic from external aesthetic aspect and internal aesthetic aspect of Hikayat Sultan Taburat. The result of this research showed that in Hikayat Sultan Taburat there were various elements and functions of external and internal aesthetics. The various elements of external aesthetic in Hikayat Sultan Taburat could be identified through the description of the beauty of clothing, the charm of the princess, garden, music, reception, warfare, ship, and the crowds of the country. Meanwhile, the various elements of internal aesthetic in Hikayat Sultan Taburat could be identified through the conveyance of didactic values such as honesty, keeping promise, avoiding anger, endeavor, gratitude, loyalty, and patience. The function of external aesthetic in Hikayat Sultan Taburat is to entertain the reader. The function of internal aesthetic in Hikayat Sultan Taburat is to teach the reader. The external and internal aesthetic in this tale shows that by reading this tale the reader will get achievement a level higher.
Kata Kunci : hikayat, Melayu, keindahan, estetika, pelipur, unsur, fungsi