ANALISIS SPASIAL KEMATIAN NEONATAL DI INDONESIA MENGGUNAKAN DATA SDKI TAHUN 2017 BESERTA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

LUTHFIA ADLINA, Dr. Djaka Marwasta, M.Si

2020 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGAN

Kematian Neonatal terjadi pada bayi yang berada di periode neonatal yang berusia 0-28 hari sejak kelahiran (SDKI, 2017). Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah perhitungan jumlah kematian bayi yang berusia di bawah 1 bulan (0-28 hari) dalam periode waktu tertentu per 1000 kelahiran di periode waktu yang sama. Mengurangi kematian neonatal menjadi sangat penting karena periode neonatal merupakan suatu periode yang krusial untuk menentukan tumbuh kembang anak seterusnya. Kondisi AKN di Indonesia belum dapat mencapai target hingga tahun 2017 lalu. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor determinan yang berhubungan terhadap nilai AKN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder raw data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Hasil penelitian dibahas menggunakan 2 jenis analisis yakni analisis deskriptif spasial yang dilakukan dengan melihat persebaran yang terjadi dari hasil penampalan dua variabel yakni faktor determinan penyebab kematian neonatal dan AKN menggunakan pendekatan asosiasi keruangan (Yunus, 2010). Kedua, analisis inferensial yang dilakukan dengan menggunakan korelasi parsial dan berganda guna melihat faktor determinan yang memiliki hubungan signifikan antara faktor determinan dengan kejadian kematian neonatal secara statistik. Uji asumsi yang perlu dipenuhi pada penelitian ini yaitu uji normalitas mengunakan Saphiro-Wilk. Setiap faktor determinan dibagi menjadi 3 kelas begitupula dengan kelas AKN lalu kemudian ditampalkan (overlay) sehingga menghasilkan beberapa kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh faktor memiliki asosiasi secara keruangan dengan AKN yang ada. Asosiasi spasial antara faktor penentu dan AKN membentuk pola yang cenderung menyebar. Hubungan parsial kelima faktor terhadap AKN menyatakan hampir selurh faktor signifikan kecuali faktor neonatus. Hasil korelasi anara lain sosial ekonomi rumah tangga r = -0.543 sosial ekonomi ibu r=-0.589 neonatus r=0.232 perawatan -0.505 dan komposit total r=-0.70. Sedangkan hasil korelasi berganda menunjukkan R= 0.705. Sehingga disimpulkan bahwa AKN akan memiliki hubungan yang lebih erat hubungannya apabila dilakukan perbaikan terhadap faktor-faktor determinannya secara bersama-sama atau simultan.

Neonatal mortality occur in infants that occur in the neonatal period which occur 0-28 days dari birth (IDHS, 2017). Neonatal mortality rate (NMR) is a calculation of the number of neonates mortality under 1 month (0-28 days) in a certain time period per 1000 births in the same time period. Reducing neonatal mortality is very important because the neonatal period is a decisive period for future child growth. The condition of NMR in Indonesia has not been able to reach the target until 2017. Therefore, this study tries to analyze the factors that determine the value of AKN. The data used in this study are secondary data raw data Demographic and Health Survey of Indonesia in 2017. The results of the study were discussed using 2 types of analysis, spatial descriptive analysis conducted by looking at the distribution that occurs by overlay of two variables namely determinant factors causing neonatal death and NMR itself using the spatial association approach (Yunus, 2010). Second, inferential analysis is done by using partial and multiple correlations to see the determinant factors that have a significant relationship between the determinant factors with the incidence of neonatal mortality statistically. The assumption test that needs to be fulfilled in this research is the normality test using Saphiro-Wilk. Each determinant factor is divided into 3 classes as well as the NMR and then overlay it to produce several categories. The results showed that all factors have spatial association with the existing AKN. The spatial association between the determinants and the AKN forms a pattern that tends to spread. The partial relationship of the five factors to the AKN states that almost all factors are significant except the neonatal factor. Correlation results between household socioeconomic factors r = -0.543 maternal socioeconomic r = -0.589 neonates r = 0.232 treatments -0.505 and the total composite r = -0.70. While the results of multiple correlations show R = 0.705. So it was concluded that the AKN will have a strong relationship if done with improvements of determinant factors together or simultaneously.

Kata Kunci : Angka Kematian Neonatal, SDKI 2017, Asosiasi Keruangan, Korelasi