Penggunaan Ekstrak Air Jahe, Temulawak, dan Kunyit untuk Penanggulangan Infeksi Aeromonas hydrophila pada Lele Dumbo (Clarias sp.)
INDRA WIJAYANTO, Dr. Ir. Murwantoko, M.Si.
2020 | Skripsi | S1 AKUAKULTURPenelitian ini bertujuan untuk melakukan uji in vivo aktivitas anti-Quorum Sensing dan aktivitas antibakteri dari ekstrak air tanaman herbal yang meliputi jahe, temulawak dan kunyit terhadap bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo (Clarias sp.). Penelitian dilakukan secara rancang acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu 3 perendaman bahan ekstrak herbal dan 1 kontrol dengan masing-masing 3 kali ulangan. Lele dumbo diinjeksi bakteri A. hydrophila secara intraperitonial pada konsentrasi 105 cfu/ikan kemudian dilakukan perendaman ikan selama 12 jam pada air yang telah diberikan ekstrak bahan herbal berupa jahe, temulawak, dan kunyit dengan konsentrasi jahe 40mg/ml, temulawak 40mg/ml, dan kunyit 30mg/ml. Perendaman menggunakan jahe dan temulawak mampu menghambat pertumbuhan bakteri dengan mortalitas 27,7% dan 36,6%. Perendaman dengan jahe, merupakan perlakuan terbaik dengan tingkat perlindungan relatif 53,83%.
This research aims to determine in vivo the activity of water extracts of ginger, Javanese ginger, and turmeric against Aeromonas hydrophila infection in catfish (Clarias sp.). The study was conducted in a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments, namely immersion of three herbal extracts and one control with three replications. The catfish were injected intraperitoneally with A. hydrophila at concentration of 105 cfu/fish then followed with fish immersion in water containing herbal extracts of ginger, curcuma, and turmeric at a concentration of 40, 40, and 30 mg/ml for 12 hours. Immersion of fish in the water extract of ginger and curcuma were able to inhibit the growth of bacteria and gives the mortality of 27.7% and 36.6%, respectively. Immersion of fish in the ginger water extract was the best treatment with the relative percentage survival of 53.83%.
Kata Kunci : Aeromonas hydrophila, anti-quorum sensing, jahe, kunyit, temulawak