Laporkan Masalah

Anak Preman yang Mendapat Hidayah Menjadi Anak Saleh yang Kreatif (A Life History Research)

ALI MUSON AFIVIE, Prof. Drs. Koentjoro. MBSc. Ph.D Psikolog

2020 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Anak yang saleh dalam Islam merupakan harapan bagi setiap orang tua. Memiliki anak yang saleh bukanlah hal yang mudah baik bagi orang tua maupun bagi anak itu sendiri. Begitu juga untuk menjadi anak yang kreatif adalah hal yang sulit. Seorang anak berusia remaja telah berhasil menjadi anak yang saleh sekaligus kreatif sehingga mampu menggunakan kreativitasnya untuk menyebarkan kebaikan. Anak tersebut secara dominan dididik oleh ayahnya yang meupakan seorang preman. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses seorang anak preman yang mendapatkan hidayah sehingga menjadi anak shaleh yang kreatif. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan life-history dan menggunakan metode analisis IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Partisipan dalam penelitian ini adalah seorang anak berusia remaja yang saleh dan kreatif yang memiliki ayah seorang preman. Melalui penelitian ini, didapati bahwa proses untuk menjadi saleh dan mengaplikasikan kreativitas untuk kebermanfaatan membutuhkan hadirnya hidayah. Hidayah hadir melalui ketaatan dalam beribadah karena pendidikan dari orang tua dan dukungan dari lingkungan sekitar untuk menjadi saleh dan kreatif.

A pious child in Islam is a hope for every parent. Having a righteous child is not easy either for parents or for the children themselves. Likewise, to be a creative child is a difficult thing. A teenager has succeeded in becoming a pious and creative child who is able to use his creativity to spread goodness. The child was predominantly educated by his father, who was a thug. This study aims to explain the process of a thug who gets guidance so that he becomes a creative pious child. This study uses a qualitative study with a life-history approach and uses the method of IPA analysis (Interpretative Phenomenological Analysis). Participants in this study were a pious and creative teenager who had a thug father. Through this research, it was found that the process of being pious and applying creativity to usefulness requires the presence of guidance. Hidayah comes through observance in worship because of education from parents and support from the surrounding environment to be pious and creative.

Kata Kunci : Anak Saleh, Hidayah, Kreatif, Parenting

  1. S1-2020-383608-abstract.pdf  
  2. S1-2020-383608-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-383608-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-383608-title.pdf