Formulasi Emulsi Ganda (W1/O/W2) Lactobacillus plantarum Dalam Squalene Sebagai Fase Minyak

TRIFONIA ROSA K, Prof. Ir. Rochmadi, S.U., Ph.D. ; Dr.rer.nat. Ronny Martien, M.Si.

2020 | Tesis | MAGISTER BIOTEKNOLOGI

Penurunan viabilitas probiotik dapat disebabkan oleh kondisi asam di saluran cerna. Squalene adalah minyak biodegradable yang digunakan sebagai fase minyak dalam formula emulsi ganda. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kelangsungan hidup Lactobacillus plantarum sebagai probiotik yang diformulasikan dalam emulsi ganda dengan jenis air dalam minyak dalam air (W1/O/W2). Persiapan emulsi ganda (W1/O/W2) berdasarkan dua tahap emulsifikasi dengan rasio tiap fase 30:70. Variabel yang digunakan dalam emulsi primer yaitu nilai HLB (4,3-7), konsentrasi emulgator campuran Tween 80 dan Span 80 (10-15 %), dan durasi homogenisasi (15 dan 30 menit). Variabel emulsi sekunder CMC-Na (0,3-1 wt%). Kecepatan homogenisasi ditetapkan pada 1000 rpm untuk emulsi primer dan 800 rpm selama 10 menit untuk emulsi sekunder. Emulsi ganda (W1/O/W2) dengan L.plantarum dikarakterisasi berdasarkan pengamatan mikrostruktur, ukuran tetesan, efisiensi enkapsulasi, dan persentase ketahanan hidup terhadap pH 2 dalam cairan lambung buatan. Formula emulsi ganda (W1/O/W2) dibuat dengan formula emulsi primer menggunakan emulgator sebesar 13 % dengan nilai HLB 6,5 pada kecepatan 1000 rpm selama 30 menit. Emulsi sekunder menggunakan CMC-Na sebesar 1 %. Emulsi yang dihasilkan memiliki bentuk bulat dengan diameter rata-rata 1,98 kurang-lebih 0,10 mikrometer untuk emulsi primer dan 3,19 kurang-lebih 0,11 mikrometer untuk emulsi sekunder. Emulsi ganda L.plantarum memiliki efisiensi enkapsulasi rata-rata adalah 106 %. Formulasi ini dapat melindungi L.plantarum dari kondisi asam (pH 2) dalam cairan lambung buatan hingga rata-rata 83 %.

Decreased viability of probiotics can be caused by acidic conditions in the gastrointestinal tract. Squalene is a biodegradable oil that is used as an oil phase in a double emulsion formula. This research aims to improve the survival of Lactobacillus plantarum as a probiotic was formulated in a double emulsion with a type of water in oil in water (W1/O/W2). Preparation of double emulsions (W1/O/W2) was based on two stages of emulsification with a ratio of each phase was 30:70. The variables used in the primary emulsion were HLB values (4.3-7), mixed concentrations of Tween 80 and Span 80 (10-15 %) and homogenization duration (15 and 30 minutes). The secondary emulsion variable was Na-CMC (0.3-1 wt%). The homogenization speed was set at 1000 rpm for primary emulsions and 800 rpm for 10 minutes for secondary emulsions. Double emulsions (W1/O/W2) with L.plantarum were characterized by observing microstructure, droplet size, encapsulation efficiency, and survival percentage against pH 2 in artificial gastric fluid. The double emulsion formula (W1/O/W2) was made with a primary emulsion formula used 13 % mixed emulgator with an HLB value of 6.5 at a speed of 1000 rpm for 30 minutes. Secondary emulsions used 1 % of CMC-Na. The resulting emulsion had a spherical shape with an average diameter of 1.98 plus-minus 0.10 micrometers for primary emulsions and 3.19 plus-minus 0.11 micrometers for secondary emulsions. Double emulsions of L.plantarum have an average encapsulation efficiency of 106 %. This formulation can protect L.plantarum from acidic conditions (pH 2) in artificial gastric fluids to an average of 83 %.

Kata Kunci : Probiotik, Lactobacillus plantarum, emulsi ganda W1/O/W2, squalene