Laporkan Masalah

PENGARUH PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, AKSES INFORMASI KOMUNIKASI, DAN BENCANA ALAM TERHADAP PREVALENSI STUNTING DI INDONESIA

GILANG ALIP UTAMA, Prof. Catur Sugiyanto, M.A., Ph.D.

2020 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masih menghadapi permasalahan serius mengenai stunting. Hasil survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) mencatat bahwa pada tahun 2018 prevalensi balita stunting di Indonesia tergolong tinggi yaitu 30,8 persen atau setara dengan 7,8 juta balita. Dalam beberapa tahun terakhir, studi yang menelaah pengaruh pemberdayaan perempuan, akses informasi komunikasi, dan bencana alam terhadap stunting semakin dibahas secara intensif khususnya di negara-negara sedang berkembang. Namun, hasil studi tersebut belum memberikan kesimpulan yang konklusif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberdayaan perempuan, akses informasi komunikasi, dan bencana alam terhadap prevalensi stunting di Indonesia untuk mengisi literature gap tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel (balanced panel). Data yang digunakan merupakan data tahunan yang bersumber dari BPS, Kemenkes, dan BNPB. Periode waktu yang dianalisis adalah empat tahun yaitu tahun 2013, 2015, 2017, dan 2018 dengan unit amatan mencakup 497 kabupaten/kota di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 131 kabupaten/kota di Indonesia yang selalu mengalami beban stunting yang tinggi (30 persen ke atas). Sementara itu, analisis regresi data panel menunjukkan bahwa memperkuat pemberdayaan perempuan melalui peningkatan pendidikan dan partisipasi perempuan dalam pasar tenaga kerja berpengaruh signifikan dalam mengurangi angka stunting di Indonesia. Di samping itu, belum cukup bukti untuk menyatakan bahwa partisipasi perempuan dalam berpolitik berpengaruh signifikan terhadap prevalensi stunting meskipun arah hubungannya negatif. Temuan lain menunjukkan bahwa akses internet pada penduduk perempuan usia subur dan berstatus kawin berpengaruh signifikan dan negatif terhadap prevalensi stunting. Terakhir, bencana alam berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kasus stunting di Indonesia meskipun pengaruhnya relatif kecil.

Indonesia is one of developing countries that still faces serious stunting problem. The Indonesia Basic Health Survey (Riskesdas) noted that in 2018 the stunting prevalence of children under-five in Indonesia remains high at 30.8 percent or equivalent to 7.8 million children. In recent years, studies that examined the effect of women empowerment, access to information communication, and natural disasters on stunting are increasingly being discussed intensively, especially in developing countries. However, the results of these studies still provided unclear conclusions. Therefore, this study aims to fill this literature gap by analyzing the effect of women's empowerment, access to information communication, and natural disasters on the stunting prevalence in Indonesia. The method used in this research is panel data (balanced panel) regression analysis. The data used is annual data sourced from BPS, Ministry of Health, and BNPB. The period analyzed is four years: 2013, 2015, 2017, and 2018 covers 497 regencies/cities in Indonesia. The results showed that there were 131 regencies/cities in Indonesia with highly stunting burden (30 percent and above) in continuously for the four study periods. Meanwhile, panel data regression analysis shows that strengthening women's empowerment through improving the level of education and women's participation in the labor market has significant effect in reducing stunting rates in Indonesia. Besides, there is not enough evidence to state that women's participation in politics has a significant effect on the prevalence of stunting despite the negative association of the relationship. Other findings show that internet access in the women of childbearing age with marital status has a significant and negative effect on stunting. The last, natural disasters have a significant effect on the increase in stunting cases in Indonesia, although the magnitude is relatively small.

Kata Kunci : stunting, pemberdayaan perempuan, akses internet, bencana alam, analisis data panel.

  1. S2-2020-432508-abstract.pdf  
  2. S2-2020-432508-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-432508-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-432508-title.pdf