LUARAN ANAK DENGAN OBESITAS DAN KOMORBID DENGAN RIWAYAT NEURORETINITIS OKULAR BILATERAL

FITRIA MAHRUNNISA, dr. Neti Nurani, M. Kes, SpAK ; dr. Alifah Anggraini M.Sc SpAK

2020 | Tesis-Spesialis | ILMU KESEHATAN ANAK

Latar Belakang : Obesitas merupakan salah satu noncommunicable disease dengan prevalensi yang semakin meningkat. WHO menyatakan terdapat peningkatan 10 kali lipat lebih anak dan remaja di dunia dengan obesitas pada tahun 2016 dibandingkan tahun 1975. Kejadian obesitas pada remaja memiliki beberapa aspek khusus yang melibatkan keluarga, lingkungan sekolah dan diri sendiri sehingga dibutuhkan tatalaksana multidisipliner secara holistik pada tatalaksana kasus obesitas khususnya pada remaja. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menilai luaran dari pasien dengan obesitas serta efek dari intervensi yang dilakukan. Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional dan intervensi dengan subjek tunggal, yakni remaja laki-laki berusia 14 tahun dengan obesitas yang disertai dengan komorbid berupa fatty liver grade 1, acanthosis nigricans dan sindrom metabolic dengan penyakit penyerta lainnya berupa neuroretinitis nilateral. Luaran penyakit yang dinilai meliputi hasil akhir pengobatan obesitas, komplikasi penyakit, efek samping terapi, kualitas hidup, tumbuh kembang remaja, dan fungsi pendidikan serta sekolah. Intervensi yang diterapkan antara lain kepatuhan terapi, penghentian kebiasaan merokok, modifikasi kesehatan rumah dan lingkungan; dan edukasi terkait pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan pasien dan keluarga. Hasil : pengamatan dilakukan selama 12 bulan. Kondisi awal menunjukkan obesitas, fatty liver grade 1, acanthosis nigricans dan sindrom metabolik dengan penyakit penyerta lainnya berupa neuroretinitis nilateral. Tatalaksana nonfarmakoterapi berupa pola makan yang benar, aktivitas fisik yang baik serta perubahan pola perilaku yang sesuai dengan pedoman tatalaksana obesitas. Pemberian farmakoterapi berupa obat statin diberikan selama 2 bulan serta tatalaksana neuroretinitis sesuai dengan pedoman dalam bidang oftalmologi. Hasil akhir pengobatan pada 12 bulan adalah status gizi pasien yang menetap dan tidak meningkat, kondisi sindrom metabolic yang membaik dan kadar lipid normal pada akhir pemantauan. Terdapat perbaikan kualitas hidup dan fungsi pendidikan setelah intervensi dan terapi selesai. Kesimpulan : Selain dampak langsung dari penyakit, obesitas pada remaja menyebabkan risiko gangguan pada penyakit komorbid berupa penyakit jantung dan diabetes mellitus serta kualitas hidup, dan fungsi sekolah pasien. Hasil akhir pengobatan kasus ini adalah baik. Kualitas hidup dan fungsi pendidikan mengalami perbaikan seiring dengan perbaikan kondisi obesitas.

Background : Obesity is a non-communicable disease with an increasing prevalence. WHO states there is a 10-fold increase in more children and adolescents in the world with obesity in 2016 compared to 1975. The incidence of obesity in adolescents has several specific aspects involving the family, school environment and yourself so that holistic multidisciplinary management is needed in the management of obesity cases in particular in teenagers. Objective : This study aims to assess the outcomes of obese patients and the effects of interventions. Method : This study is an observational study and intervention with a single subject, namely adolescent boys aged 14 years with obesity accompanied by comorbid in the form of fatty liver grade 1, acanthosis nigricans and metabolic syndrome with other comorbidities in the form of nilateral neuroretinitis. Disease outcomes assessed include outcomes of obesity treatment, disease complications, side effects of therapy, quality of life, adolescent growth and development, and education and school functions. The interventions implemented included adherence to therapy, smoking cessation, modification of home and environmental health; and education related to knowledge, attitudes, and behavior of patients and family health. Results : observations were carried out for 12 months. Initial conditions indicate obesity, grade 1 fatty liver, acanthosis nigricans and metabolic syndrome with other comorbidities in the form of nilateral neuroretinitis. Nonpharmacotherapy management in the form of proper eating patterns, good physical activity and changes in behavior patterns that are in accordance with guidelines for obesity management. The administration of pharmacotherapy in the form of statin drugs is given for 2 months and the management of neuroretinitis in accordance with guidelines in the field of ophthalmology. The final outcome of treatment at 12 months was the nutritional status of the patient who remained and did not improve, the condition of the metabolic syndrome improved and normal lipid levels at the end of monitoring. There is an improvement in the quality of life and education function after the intervention and therapy are finished. Conclusion : In addition to the direct impact of the disease, obesity in adolescents raises the risk of disruption in comorbid diseases in the form of heart disease and diabetes mellitus as well as quality of life, and school functioning of patients. The end result of the treatment of this case is good. Quality of life and education function have improved along with the improvement of obesity conditions.

Kata Kunci : Obesitas, Komorbid, Anak / Obesity, Comorbid, Children