Modifikasi skor Pediatric Logistic Organ Dysfunction (PELOD) 2 sebagai prediktor kematian pada pasien di PICU

MELDA, dr. Rina Triasih, M.Med(Paed), Ph.D, Sp.A(K); dr. Nurnaningsih, Sp.A(K)

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN KLINIS

Latar belakang: Anak sakit kritis yang dirawat di PICU berisiko tinggi untuk kematian. Diperlukan sistem skoring yang sederhana untuk prediksi kematian pada pasien yang dirawat di PICU. Pada penelitian ini, dilakukan modifikasi skor PELOD 2 dengan menghilangkan pengukuran analisis gas darah (AGD) dan laktat untuk prediksi kematian pada anak yang dirawat di PICU. Tujuan: Mengetahui apakah modifikasi skor PELOD 2 dapat digunakan sebagai prediktor mortalitas pada pasien anak sakit kritis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Bahan dan cara penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan desain kohort retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien anak sakit kritis yang dirawat di PICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan memenuhi kriteria inklusi dari bulan Januari sampai dengan Desember 2018. Modifikasi skor PELOD 2A tanpa AGD, PELOD 2B tanpa laktat dan PELOD 2C tanpa AGD dan laktat . Analisis statistik dengan menggunakan Chi square test, uji diskriminasi dengan kurva receiver operating characteristic (ROC) dan uji kalibrasi Hosmer Lemeshow goodness of fit test. Hasil: Dari 130 pasien yang memenuhi kriteria penelitian, 68 (52,3%) pasien meninggal. Hasil area under curve (AUC) dari skor PELOD 2 sebesar 78,3% (IK 95%: 70,5 sampai 86,2). Pasien dengan skor PELOD 2 lebih atau sama dengan 7 mempunyai risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan skor < 7 (OR = 8,7, (IK 95% 3,94 sampai 19,23), p < 0,001). Hasil AUC pada skor modifikasi berkisar antara 76,8 (IK 95% 68,7 sampai 84,9) hingga 77,9 (IK 95% 66,9 sampai 85,8), dan hasil positive predictive value (PPV) dari skor PELOD 2 dan modifikasi PELOD 2A, 2B dan 2C adalah 76,9%, 76,7%, 77,4% dan 76,8% secara berurutan. Uji Hosmer Lemeshow goodness of fit test menunjukkan hasil kalibrasi yang baik pada skor PELOD 2 (x2=8,74, p=0,27) dan modifikasi A (x2=4,91, p=0,67), sedangkan kalibrasi pada modifikasi B dan C kurang baik. Kesimpulan: Modifikasi skor PELOD 2 tanpa AGD (skor lebih atau sama dengan 7 ) dapat digunakan untuk memprediksi kematian pada pasien anak sakit kritis di PICU

Background: Critically ill children hospitalized at PICU have a high mortality risk, thus a simple scoring system is needed to predict the mortality. In this study, PELOD 2 score was modified by diminished blood gas analysis (BGA) and lactate measurements for the prediction of death in children treated at PICU. Objective: To determine the prognostic of critically ill patients in PICU Sardjito hospital, Yogyakarta, using PELOD 2 score and modified PELOD 2 scoring system. Material and method: This study with a retrospective cohort design. Data was taken from the medical records of critically ill children at PICU of Dr. Sardjito hospital Yogyakarta who met the inclusion criteria from January to December 2018. Modified PELOD 2A score defined as PELOD 2 without BGA, PELOD 2B without lactate and PELOD 2C without BGA and lactate. Statistical analysis was performed Chi square test, receiver operating characteristic (ROC) curve for discrimination test, and Hosmer Lemeshow goodness of fit test for calibration. Results: From a total of 130 critically ill patients who met the study criteria, 68 (52.3%) patients died. ROC curve from prediction PELOD 2 score yielded an area under the curve (AUC) 78.3 (95% CI: 70.5 until 86.2). The patient who has PELOD 2 score more than or same with 7 will have higher mortality risk compare to a patient who has PELOD 2 score < 7 (OR 8.7 (95% CI 3.94 until 19.23), p < 0.001). The AUC of modified PELOD 2 scores ranged from 76.8 (95% CI 68.7 until 84.9) to 77.9 (95% CI 69.9 until 85.8), and positive predictive value (PPV) of PELOD 2 and modified PELOD 2A, 2B, 2C was 76.9%, 76.7%, 77.4% and 76.8% respectively. The Hosmer Lemeshow goodness of fit test showed good calibration for PELOD 2 (x2=8.74, p=0.27) and modified PELOD-2A (x2=4.91, p=0.67), while modified B and C showed poor calibration in the same studied group. Conclusion: Modified PELOD 2A score without BGA (score more than or same with 7) can be used to predict mortality even in critically ill children at PICU

Kata Kunci : PICU, mortality, critically ill, PELOD-2 score