Laporkan Masalah

KONFLIK PEMBERIAN IZIN PERTAMBANGAN TIMAH PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) PULAU BANGKA DIKAITKAN DENGAN TEORI KONFLIK DALAM SOSIOLOGI HUKUM (Studi Khusus Di Pesisir Desa Rebo Kabupaten Bangka)

MITA DEWI ANNISA, Dr. Sulastriyono, S.H., M.Si.

2020 | Tesis | MAGISTER HUKUM BISNIS DAN KENEGARAAN

Judul penelitian tesis ini adalah Konflik Pemberian Izin Pertambangan Timah antara penambang timah dengan masyarakat pesisir (nelayan) dan masyarakat pesisir (nelayan) dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terjadi di pesisir Desa Rebo, Kabupaten Bangka. Permasalahan tesis ini yaitu: (1) konflik yang terjadi dalam pemberian izin pertambangan antara penambang timah dengan masyarakat pesisir (nelayan) dan masyarakat pesisir (nelayan) dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, (2) tindakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mengakomodasi kepentingan kedua kelompok masyarakat tersebut. Jenis penelitian yaitu yuridis empiris. Penulis memilih responden dan narasumber melalui teknik non probability sampling. Penulis mengkritisi dan menganalisis data yang diperoleh dari lapangan yang kemudian dihubungkan dengan teori-teori dari studi kepustakaan yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab konflik dalam rumusan masalah pertama yaitu adanya perbedaan penafsiran terhadap penegakan izin pertambangan timah antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Kementerian; keberpihakan pejabat daerah terhadap eksploitasi dan eksplorasi pesisir Desa Rebo menjadi zona pertambangan; kenakalan penambang mitra PT Timah menyembunyikan koordinat batas wilayah pada nelayan. Penelitian rumusan masalah kedua yaitu tindakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mengakomodasi kedua belah pihak yaitu memediasi dan membangun rumah-rumah ikan sebagai ganti rugi untuk pihak nelayan.

The title of this thesis is conflict of issuancing of a permit to tin mining between tin miners with coastal communities (fisher) and coastal communities (fisher) with the government of Bangka Belitung province happens in coastal of Rebo village, Bangka Regency. The problem formulation are: (1) Why conflict happens issuancing of a permit to tin mining between tin miners with coastal communities (fisher) and coastal communities (fisher) with the government of Bangka Belitung province, (2) What action of the government of Bangka Belitung province for accomodating conflict of interest between the conflict parties. The kind of this research is used a juridical to empirical. The writer choose respondent and interviewees through non probability sampling technical. The writer is criticizing and analyzing primary data engagement with secondary data analyzed qualitatively. The result of this research showed that on first question is what factors in conflict happens issuancing of a permit to tin mining is difference about interpretation a permit to tin mining enforcement between the government of Bangka Belitung province with central government or ministry; the functionary of government taken stand for exploration and exploitation the coastal of Rebo village used to be mining zone; tin miners for behaving mischief to conceal coordinat on boundary zone of Rebo to coastal communities (fisher). The research on second question is the government of Bangka Belitung province did the things goals for accomodating conflict of interest between tin miners and coastal communities (fisher) are mediation and built fish houses as retribution to fisher parties.

Kata Kunci : izin pertambangan timah, konflik, nelayan dan penambang timah.

  1. S2-2020-433065-abstract.pdf  
  2. S2-2020-433065-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-433065-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-433065-title.pdf