MODEL KONSEPTUAL KEPERCAYAAN GENERASI MILENIAL TERHADAP TWITTER SEBAGAI EARLY WARNING SYSTEM DALAM BENCANA ALAM

FINA ANANDA, Hilya Mudrika Arini S.T, M.Sc, M.Phil, Ph.D

2020 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Saat ini, Twitter dimanfaatkan sebagai salah satu Early Warning System (EWS) bencana oleh berbagai lembaga seperti BKMG dan BNPB. Twitter dipilih sebagai EWS dikarenakan kecepatan dan jumlah pengguna yang banyak, sehingga jangkauan informasi menjadi lebih luas. Berdasarkan data dari APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia) tahun 2017, hampir 50% pengguna internet di Indonesia merupakan generasi milenial, yaitu generasi yang lahir antara tahun 1983-1998. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi kepercayaan generasi milenial baik pengguna Twitter aktif maupun pasif terhadap Twitter sebagai EWS, serta (2) melihat hubungan antar faktor dengan membangun model konseptual dengan CLD dan memverifikasinya. Penelitian ini menggunakan 10 partisipan dari generasi milenial yang terdiri dari 5 pengguna pasif dan 5 pengguna aktif Twitter. Wawancara semi-terstruktur dilakukan kepada semua partisipan untuk membangun initial model dan selanjutnya untuk memverifikasi initial model, Focus Group Discussion dilakukan pada masing-masing kelompok pengguna Twitter pasif dan aktif. Dari penelitian ini dua model konseptual dalam bentuk CLD untuk melihat kepercayaan generasi milenial baik pengguna Twitter pasif dan aktif berhasil dibangun dan diverifikasi. Dalam initial model yang dibangun, terdapat 29 faktor yang dipertimbangkan pengguna pasif dan 37 faktor yang dipertimbangkan pengguna aktif yang mempengaruhi kepercayaan mereka terhadap Twitter sebagai EWS. Setelah dilakukan verifikasi dengan FGD di dua kelompok partisipan, terdapat penambahan 5 faktor dalam CLD pengguna pasif, yaitu (1) ketanggapan bencana, (2) kesalahan diksi, (3) ketepatan prediksi, (4) kecepatan update EWS, serta (5) kredibilitas akun. Sementara pada CLD pengguna aktif terdapat dua faktor tambahan, yaitu (1) kredibilitas organisasi dan (2) jumlah likes.

Nowadays, Twitter is used as an Early Warning System (EWS) for disasters carried out by various institutions such as BKMG and BNPB. Twitter was chosen as EWS because of the speed and a large number of users, so the range of information is more extensive. Based on data from APJII in 2017, almost 50% of internet users in Indonesia are residents born in 1983-1998. This generation is called the millennial generation. Therefore, the purpose of this research is 1) to identify variables that influence the millennial generation's trust in Twitter as an EWS and 2) to see the relationships between variables through Causal Loop Diagrams and verify it using Focus Group Discussion method. The study involves 10 participants from a millennial generation, consist of 5 passive users and 5 active Twitter users. Semi-structured interview is done to all participants to build the initial model and to verify the initial model, Focus Group Discussion is conducted on each group of passive and active Twitter users. From this research, two conceptual models in the form of CLD were successfully built and verified. In the initial model that was built, there were 29 factors that were considered passive users and 37 factors that were considered active users which influenced their trust in Twitter as EWS. After the FGDs were conducted in two groups of participants, there were five factors added to the CLD of passive user, namely (1) disaster response, (2) diction errors, (3) the accuracy of predictions, (4) EWS update speed, and (5) account credibility. In CLD of active users, there were two additional factors, namely (1) organizational credibility and (2) number of likes.

Kata Kunci : Early Warning System, Twitter, Millennial, System Dynamics, Causal Loop Diagram, Semi-structured Interview