PERANCANGAN EMPLASEMEN DAN FASILITAS STASIUN KA KROYA UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL JALUR GANDA KA KROYA-KUTOARJO
DICKA REYNALDI, Dr. Eng. Imam Muthohar, S.T.,M.T.
2020 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILDalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) dijelaskan bahwa visi perkeretaapian nasional adalah mewujudkan perkeretaapian yang berdaya saing, berintegrasi, berteknologi, bersinergi dengan industri, terjangkau dan mampu menjawab tantangan perkembangan. Stasiun Kroya yang terletak di Semingkir, Pucung Kidul, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah merupakan salah satu target stasiun yang akan dikembangkan karena Stasiun Kroya merupakan stasiun terbesar di Kabupaten Cilacap. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perubahan operasional jalur KA Stasiun Kroya, menganalisis perubahan fasilitas operasi KA Stasiun Kroya, merencanakan panjang sepur efektif dan konfigurasi emplasemen Stasiun Kroya untuk mendukung operasional jalur ganda KA Kroya-Kutoarjo. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data primer yaitu data rata-rata penumpang pada jam sibuk. Kemudian data sekunder seperti data penumpang dan barang hantar paket, layout eksisting, dan data rencana jalur KA ganda didapat dari instansi terkait. Acuan pada penelitian ini adalah RIPNAS 2030. Kemudian dalam perhitungannya, untuk menentukan jenis, panjang dan lebar peron, penelitian ini menjadikan Peraturan Mentri Perhubungan No.29 Tahun 2011 sebagai acuan. Hasil analisis menunjukkan, perlu dilakukan perubahan pada jumlah dan panjang jalur, tipe dan lebar peron, serta fasilitas lainnya. Perancangan Stasiun Kroya tetap menggunakan kelas emplasemen stasiun besar tetapi dengan penambahan dari 4 menjadi 6 jalur. Panjang sepur efektif baik jalur raya maupun jalur sayap diperpanjang menjadi 650 m. Diperoleh juga jalur simpan sepanjang 350 m dan panjang sepur efektif tempat bongkar muat sepanjang 400 m. Kemudian peron yang awal mulanya peron rendah, direncanakan menjadi peron tinggi. Ditentukan juga lebar peron sebesar 4,425 m dan luas bangunan sebesar 400 m2, serta wesel yang awal mulanya 1:10 dan 1:12, ditingkatkan semuanya menjadi 1:12.
In the National Railway Master Plan (RIPNAS) it is explained that the vision of the national railroad is to realize a railroad that is competitive, integrated, technologically, in synergy with industry, affordable and able to answer the challenges of development. Kroya Station which is located in Semingkir, Pucung Kidul, Cilacap Regency, Central Java is one of the target stations to be developed because Kroya Station is the largest station in Cilacap Regency. The purpose of this study is to analyze changes in the operation of the Kroya Station railway line, analyze changes in the Kroya Station railroad operating facilities, plan the effective length of the railroad and the Kroya Station emplacement configuration to support the operation of the Kroya-Kutoarjo double track railway. The study was conducted by collecting primary data, namely existing field conditions and average passenger data during peak hours. Then secondary data such as passenger data and package conveyance, existing layouts, and dual train route planning data are obtained from the relevant agencies. Reference in this research is RIPNAS. Then in its calculations, to determine the type, length and width of the platform, this study makes Minister of Transportation Regulation No.29 of 2011 a reference. Based on the analysis results, the design of Kroya Station still uses a large station emplacement class but with the addition of 4 to 6 lanes. The effective length of both the main track and the side track is extended to 650 m. A 350 m long track and an effective loading and unloading length of 400 m are also obtained. Then the platform, which was originally a low platform, is planned to be a high platform. Also determined platform width of 4,425 m and building area of 400 m2. As well as the initial crossing 1:10 and 1:12, where finally all crossing increased to 1:12.
Kata Kunci : perkeretaapian, emplasemen, fasilitas stasiun KA