Laporkan Masalah

GAMBARAN PERESEPAN DAN BIAYA OBAT PADA PASIEN ASKES SOSIAL RAWAT JALAN DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU

RICKHA OCTAVIA, Dr. Tri Murti Andayani., Sp.FRS., Apt

2014 | Tesis | S2 Magister Manajemen Farmasi

Untuk mengendalikan belanja obat, PT. Askes (Persero) menggunakan Daftar Plafon Harga Obat (DPHO) yang dipilih berdasarkan pertimbangan efektifitas obat. Tetapi, penggunaan DPHO sangat tergantung dari pola peresepan dokter dan kebijakan apotek di rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran peresepan, untuk mengetahui gambaran biaya obat yang diresepkan oleh dokter dan untuk mengetahui tingkat kesesuaian peresepan pada pasien rawat jalan peserta askes sosial di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada bulan Mei 2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental yang mengevaluasi peresepan serta menganalisis variasi biaya obat. Pengambilan sampel dilakukan secara systematic random sampling, data diperoleh dari catatan peresepan di instalasi farmasi. Analis data meliputi gambaran peresepan obat, gambaran pembiayaan dan gambaran kesesuaian obat dengan DPHO. Dari 600 sampel yang diteliti, diketahui jumlah rata-rata R/ per lembar resep adalah 3,58. Penggunaan obat generik adalah sebesar 51,49%, pemakaian antibiotik adalah sebesar 7,11% dan penggunaan injeksi adalah sebesar 7,74%. Rata-rata harga tiap lembar resep adalah Rp 125.270,23. Persentase penggunaan antibiotik adalah 11,01% dari total biaya pengobatan dan persentase harga obat yang dialokasikan untuk sediaan injeksi adalah sebesar 24,33%. Total biaya obat sebanyak Rp 74,829,584,-. Tingkat kesesuaian dengan DPHO adalah 100%. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa penggunaan obat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dapat dikategorikan baik, walaupun masih belum terpenuhinya beberapa indikator WHO. Kata kunci: gambaran peresepan, gambaran pembiayaan, indikator WHO, RSUD Arifin Achmad

To control drug expenditure, PT Askes (Persero) using drugs guideline price list (DPHO) were selected based on drug effectiveness. However, use of DPHO depends greatly on physician prescription and pharmacy policies in hospital. This research was intended to study figure of prescribing, drug cost of prescribing and accordance of askes outpatient prescription with DPHO at Arifin Achmad hospital in Pekanbaru on May 2012. It was a descriptive non experimental research that evaluated prescribing and analyzed drug cost variety. Sample was taken with systematic random sampling. Data was obtain from prescription record in pharmacy unit. Data analysis included drug prescribing description, drug cost description and drug compliance to DPHO. From 600 of samples, the average number of drug per encounter was 3,58. Persentage of drugs prescribed by generic name was 51,59%, percentage of encounter with an antibiotic prescribed was 7,11% and percentage of encounter with an injection prescribed was 7,74%. The average drug cost per encounter was Rp 125.270,23. From total drug cost, percentage of drug cost spent on antibiotic was 11,01% and Percentage of drug cost spent on injection was 24,33%. All of total drug cost was Rp 74,829.584. Prescription accordance with DPHO was 100%. The result of drug usage at Arifin Achmad in Pekanbaru was good, although some WHO indicators were not complied. Keywords: prescribing description, cost description, WHO indicators, Arifin Achmad Hospital

Kata Kunci : gambaran peresepan, gambaran pembiayaan, indikator WHO, RSUD Arifin Achmad

  1. s2-2014-279488-abstract.pdf  
  2. S2-2014-279488-bibliography.pdf  
  3. S2-2014-279488-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2014-279488-title.pdf