Laporkan Masalah

Manajemen Risiko Usahatani Bawang Merah Daerah Istimewa Yogyakarta

DICKI ARIF SYAHPUTRA, Dr. Jangkung Handoyo Mulyo., M.Ec.; Ir. Any Suryantini., M.M., Ph.D.

2020 | Tesis | Magister Manajemen Agribisnis

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui dan membandingkan produktivitas usahatani bawang merah di lahan sawah dan lahan pasir. (2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani bawang merah di lahan sawah dan lahan pasir. (3) Mengetahui besarnya risiko usahatani bawang merah di lahan sawah dan lahan pasir. (4) Mengetahui manajemen risiko usahatani bawang merah. Responden dipilh sebanyak 70 petani bawang merah (35 responden di lahan sawah dan 35 responden di lahan pasir) dengan metode purposive sampling. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi digunakan analisis regresi model Cobb-Douglas dan untuk mengetahui besarnya risiko usahatani bawang merah di lahan sawah dan lahan pasir menggunakan nilai koefisien variasi (KV). Besarnya risiko masing-masing usahatani dilihat dari nilai koefisien variasi produktivitas usahatani. Manajemen risiko dianalisis berdasarkan nilai koefisien variasi dari pilhan strategi yang dilakukan masing-masing petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel luas lahan, tenaga kerja, benih, dan pemupukan berpengaruh positif terhadap produksi usahatani bawang merah baik di lahan sawah maupun lahan pasir. Risiko usahatani bawang merah di lahan sawah dan lahan pasir masing-masing sebesar 0,27 dan 0,35. Risiko usahatani tersebut termasuk kategori risiko kecil. Manajemen risiko yang tepat untuk mengatasi risiko akibat penggunaan input-input produksi adalah penerapan standar budidaya yang benar, penggunaan input yang efektif dan efisien.

The objectives of this study are: (1) To determine and compare the productivity of shallot farming in paddy fields and sand fields. (2) To determine factors that affect the production of shallot farming in paddy fields and sand fields. (3) To estimate the level of risk of shallot farming in paddy fields and sand fields. (4) To know the risk management of shallot farming. Respondents were selected as many as 70 shallots farmers (35 respondents in paddy fields and 35 respondents in sand fields) with a purposive sampling method. To analyze the factors that affect production multiple regression analysis with Cobb-Douglas model. To determine the amount risk of shallot farming in paddy fields and sand fields used coefficient of variation (KV). The level of the risk shallot farming is seen from coefficient variation of farm productivity. Risk management is analyzed based on value of coefficient variation from strategies that choices by each farmer. The results showed that the variables land area, labor, seeds, and fertilization had a positive effect on the production of shallot farming both in paddy fields and sand fields. The risk of shallot farming in paddy fields and sand fields is 0,27 and 0,35. The risk of shallot farming in paddy fields and sand fields is a small category. Appropriate risk management to deal with risks due to the use of production inputs is the correct application of cultivation standards, the use of effective and efficient inputs.

Kata Kunci : manajemen risiko, koefisien variasi, Cobb-Douglas, bawang merah

  1. S2-2020-407524-abstract.pdf  
  2. S2-2020-407524-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-407524-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-407524-title.pdf