Laporkan Masalah

Pengaruh suplementasi daun lamtoro(leucaena leucochephala) terhadap kecernaan nutrien dan penampilan produksi susu sapi perah peranakan friesian holstein

DIMAS FAJAR NUGROHO, Ir. yustina Yuni Suranindiah. M.S., Ph.D. IPM.

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU PETERNAKAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suplementasi daun lamtoro (Leucaena leucocephala) dalam ransum sapi Peranakan Friesian Holstein terhadap kecernaan pakan, produksi, dan komposisi susu. Percobaan dilakukan dengan menggunakan 3 perlakuan, yaitu P0, P1, dan P2 dengan 4 ulangan. P0 adalah ransum basal, terdiri dari 60% konsentrat + 40% hijauan dari total bahan kering, sedangkan P1 dan P2 berisi ransum basal ditambah daun (Leucaena leucocephala) sebanyak 10% dan 20% dari total bahan kering hijauan. Percobaan dilakukan selama 60 hari, dengan 12 sapi laktasi dengan berat 400 - 450 kg, fase laktasi 3-4 bulan. Data tentang bahan kering, kecernaan bahan organik, dan konsumsi nutrisi dikumpulkan selama 7 hari. Parameter yang diamati adalah produksi susu, komposisi susu yaitu persentase protein, lemak, laktosa, solid non fat, berat jenis. Konsumsi dan kecernaan bahan pakan yang meliputi bahan kering, bahan organik, serat kasar dan protein kasar . Hasil menunjukkan bahwa suplementasi daun Leucaena leucocephala signifikan (P<0,05) diantara kontrol dengan perlakuan, suplementasi daun lamtoro pada level 10% dapat meningkatkan konsumsi serat kasar (P0 : 2,13±0,10 kg, P1 : 2,54±0,23 kg, P2 : 2,84±0,29 kg), kandungan protein susu (P0 : 3,21% ±0,42, P1 : 2,96% ±0,1, P2 : 3,05% ±0,16), lemak susu (P0 : 4,73 ±0,45%, P1 : 4,86 ±0,82%, P2 : 4,91 ±0,92%) dan laktosa susu (P0 : 4,55%±0,22, P1: 4,9%±0,08, P2 : 4,35%±0,67), sedangkan pada level 20% dapat meningkatkan konsumsi BK (P0: 10,19±0,59 kg, P1: 11,39±1,00 kg, P2 : 12,40±1,08 kg), konsumsi BO (P0 : 9,38±0,79 kg, P1 : 9,55±0,87 kg, P2 : 9,79±1,25 kg), konsumsi PK (P0 : 1,07±1,10 kg, P1 : 1,35±1,17 kg, P2 : 1,33 ± 0,23 kg), konsumsi TDN (P0 : 6,38±0,30, P1 : 6,66±0,72, P2 : 7,32±0,19), kecernaan BK (P0: 65,51±1,69%, P1: 66,52±0,73%, P2: 69,86±5,57%), kecernaan BO (P0: 62,88±1,75%, P1: 65,46±4,33%, P2: 69,67±2,69%), kecernaan PK (P0: 72,99±1,25%, P1: 75,61±2,03%, P2: 78,54±2,84%), dan produksi susu (P0 : 10,15±0,19 L, P1 : 10,32±0,24 L, P2 : 11,70±2,29 L). Disimpulkan bahwa dengan penambahan 10% suplementasi daun lamtoro sudah dapat meningkatkan komposisi susu dan memerlukan 20% suplementasi daun lamtoro untuk meningkatkan konsumsi, kecernaan pakan dan produksi susu

This study aims to investigate effect of supplementation of Leucaena leucocephala leaf in the of Friesian Holstein cow on milk production, digestibility of dry matter and organic matter. The experiment was designed followed completely randomized design, consisted of 3 treatments, namely P0, P1 and P2 with 4 replications. P0 (basal ration, composed of 60% concentrates + 40% forage of total dry matter), while P1 and P2 contained basal ration and Leucaena leucocephala leaf, supplemented with level of 10% and 20% of total forage dry matter, respectively. The experiment was performed for 60 days, with 12 lactation cows at body weight 400 - 450 kg. Cows were at 3 to 4 months of lactation stage. The data on dry matter, organic matter digestibility and nutrient consumption were collected during 7 days. The parameters observed were milk production and milk composition, namely the percentage of protein, fat, lactose, solid non fat, density, nutrients consumption and digestibility of dry matter, organic matter. The results showed that Leucaena leucocephala leaf supplementation was significant (P <0.05) between control and regulation, supplementation of lamtoro leaves at the 10% level could increase consumption of crude fiber (P0: 2.13 ± 0.10 kg, P1: 2.54 ± 0.23 kg, P2: 2.84 ± 0.29 kg), protein content (P0: 3.21% ± 0.42, P1: 2.96% ± 0.1, P2: 3.05% ± 0 , 16), fat (P0: 4.73 ± 0.45%, P1: 4.86 ± 0.82%, P2: 4.91 ± 0.92%) and milk lactose (P0: 4.55 % ± 0.22), P2: 4.9% ± 0.08) and P2: 4.35% ± 0.67), while at the level of 20% can increase the consumption of BK (P0: 10.19 ± 0.59 kg, P1: 11.39 ± 1.00 kg, P2: 12.40 ± 1.08 kg), BO (P0: 9.38 ± 0.79 kg, P1: 9.55 ± 0.87 kg, P2 : 9, 79 ± 1.25 kg), PK (P0: 1.07 ± 1.10 kg, P1: 1.35 ± 1.17 kg, P2: 1.33 ± 0.23 kg), TDN (P0 : 6, 38 ± 0.30, P1: 6.66 ± 0.72, P2: 7.32 ± 0.19), BK digestibility (P0: 65.51 ± 1.69%, P1: 66.52 ± 0, 73%, P2: 69.86 ± 5.57%), BO (P0: 62.88 ± 1.75%, P1: 65.46 ± 4.33%, P2: 69.67 ± 2.69 %), PK (P0: 72.99 ± 1.25%, P1: 75.61 ± 2.03 %, P2: 78.54 ± 2.84%), and milk production (P0: 10, 15 ± 0.19 L, P1: 10.32 ± 0.24 L, P2: 11.70 ± 2.29 L). It was concluded that supplementation of Leucaena leucocephala leaves at the 10% level can increase milk composition while at the require 20% level can increase consumption, feed digestibility and milk production.

Kata Kunci : Daun Lamtoro, Produksi susu, Komposisi susu, Kecernaan Nutrien, Suplementasi

  1. S2-2020-422321-abstract.pdf  
  2. S2-2020-422321-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-422321-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-422321-title.pdf