LUARAN ANAK OBESITAS DENGAN FATTY LIVER GRADE 1 DAN AKANTOSIS NIGRIKANS

ANINDIAN SETYO R, Neti Nurani; Wahyu Damayanti

2020 | Tesis-Spesialis | ILMU KESEHATAN ANAK

Latar belakang: Obesitas merupakan keadaan indeks massa tubuh (IMT) anak yang berada di atas persentil ke-95 pada grafik tumbuh kembang anak sesuai jenis kelaminnya. Masalahnya bersifat global dan terus mempengaruhi banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah, terutama di perkotaan. Peningkatan prevalensi obesitas juga diikuti dengan peningkatan prevalensi komorbiditas Tujuan: Untuk memantau luaran dan intervensi pada anak obesitas dengan fatty liver grade 1 dan akantosis nigrikans secara komprehensif. Metode: Pemantauan jangka panjang dan intervensi multidisiplin dilakukan terhadap anak perempuan berusia 8 tahun 10 bulan dengan obesitas. Tatalaksana obesitas dengan menerapkan pola makan yang benar, aktivitas fisik yang benar, dan modifikasi perilaku dengan orangtua. Selain itu dilakukan edukasi oleh ahli gizi mengenai diet dan pendampingan psikolog untuk memantau kondisi psikologis anak. Hasil: Selama 30 bulan pengamatan, penurunan berat badan belum optimal. Tatalaksana multidisiplin telah dilakukan untuk mencapai luaran yang baik, namun terdapat beberapa luaran yang belum tercapai seperti belum tercapainya berat badan target, profil lemak yang belum stabil. Luaran yang mengalami perbaikan yaitu tidak terjadi hipertensi maupun diabetes melitus tipe 2. Kesimpulan: Tatalaksana multidisiplin belum mencapai berat badan target dan perkembangan fatty liver. Kesadaran akan sakit dan pemahaman terhadap tatalaksana obesitas mempunyai peranan penting selain dukungan keluarga, lingkungan rumah dan sekolah. Hal ini merupakan tantangan tersendiri terutama pada anak remaja dengan obesitas.

Background: Obesity is a condition where body mass index (BMI) resides above 95% percentile in children growth chart. This global problem will affect low-and-middle income countries like Indonesia more. Increasing prevalence will also be followed by increasing comorbidities prevalence. Tujuan: To observer outcome and intervention on an obese child with 1st grade fatty liver disease and acanthosis nigricans comprehensively. Metode: Long term multidisciplinary observations and interventions were done for a patient age 8 years and 10 months with obesity. Obesity management that apply calorie restriction diet, increasing physical activity, and forming healthy behavior along with patient and parent. Education was also done by dietitian about healthy diet and psychologist to monitor psychological status of the patient. Hasil: After 30 months, multidisciplinary management has achieved several desired outcomes, like prevention of hypertension and diabetes mellitus type 2, and reduced status of acanthosis nigricans, meanwhile others are failed to achieve, such as suboptimal body weight reduction, unstable lipid profile and persistent fatty liver disease. Kesimpulan: Multidisciplinary management failed to achieved body weight target and reducing status of fatty liver disease. Awareness of the obesity status of the patient and understanding of its management will play significant part aside family, surrounding, and school support. These support poses another challenge for adolescence patient with obesity.

Kata Kunci : anak, obesitas, fatty liver, akantosis nigrikans, luaran