PENGETAHUAN REMAJA TENTANG GENERASI BERENCANA (GENRE) DI KAMPUNG KB PADUKUHAN NGEPRING, PURWOBINANGUN, PAKEM, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
LUCIA SANDRA BUDIMAN, Dr. Umi Listyaningsih, M.Si.
2020 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGANPengetahuan remaja merupakan modal pengoptimalan kondisi bonus demografi di Indonesia yang akan mencapai puncaknya tahun 2035. Perilaku remaja yang memprihatinkan seperti pernikahan dini, seks pranikah, dan penyalahgunaan Napza mendorong BKKBN menerapkan Program Generasi Berencana (GenRe) untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan remaja tentang GenRe meliputi karakteristik remaja, pengetahuan remaja tentang GenRe, dan pengaruh karakteristik remaja terhadap pengetahuan tentang GenRe di Kampung KB Padukuhan Ngepring. Metode pengumpulan data primer yaitu secara sensus dengan unit analisis individu remaja di Ngepring. Data hasil sensus remaja diolah secara deskriptif dengan analisis tabel frekuensi dan tabel silang serta uji regresi linier ganda. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu karakteristik pendidikan, umur, dan pengalaman bekerja memengaruhi pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik remaja di Kampung KB Padukuhan Ngepring berbeda-beda setiap individunya menurut jenis kelamin. Pengetahuan yang paling diketahui remaja yaitu mengenai Kesehatan Reproduksi (KesPro) dan yang masih perlu ditingkatkan pengetahuannya yaitu tentang mewujudkan Keluarga Kecil, Bahagia, dan Sejahtera (KKBS) dan menjadi Role Model teman sebaya. Karakteristik remaja secara keseluruhan terbukti signifikan memengaruhi pengetahuan tentang GenRe dengan kontribusi sebesar 50,5 persen. Karakteristik pendidikan terakhir remaja (Beta = 0,435; p < 0,01) lebih kuat memengaruhi pengetahuan tentang GenRe daripada variabel jenis kelamin (Beta = 0,147; p < 0,01) dan variabel pengalaman bekerja (Beta = -0,195; p < 0,01). Penelitian ini membuktikan hipotesis bahwa karakteristik pendidikan dan pengalaman bekerja memengaruhi pengetahuan.
Adolescent knowledge is the principle of optimizing the demographic bonus conditions in Indonesia which will reach its peak in 2035. Adolescent behavior such as early marriage, premarital sex, and drug abuse pushed the BKKBN to implement the Generation Planning �Generasi Berencana (GenRe)� Program to prepare teenage family life. This study aims to determine the knowledge of adolescents about GenRe including adolescent characteristics, adolescent knowledge about GenRe, and the influence of adolescent characteristics on knowledge about GenRe in the Ngepring Family Planning Village. The primary data collection method is a census with a unit analysis of individuals adolescents in Ngepring. Data from the adolescent census are processed descriptively with frequency and cross-table analysis and multiple linear regression test. The hypothesis used in this study is that the characteristics of education, age, and work experience affect knowledge. The results showed that the characteristics of adolescents in the Ngepring Family Planning Village differed each individual according to sex. The knowledge that most teenagers know is about Reproductive Health (KesPro) and the knowledge that still needs to be improved is about realizing Small, Happy, and Prosperous Families (KKBS) and becoming role models for friends at the same age. Overall, adolescent characteristics have been shown to significantly influence knowledge about GenRe with a contribution of 50,5 percent. The latest educational characteristics of adolescents (Beta = 0,435; p <0,01) strongly influence knowledge about GenRe than sex variables (Beta = 0,147; p <0,01) and work experience variables (Beta = -0,195; p <0,01). This research proves the hypothesis that educational characteristics and work experience affect knowledge.
Kata Kunci : remaja, karakteristik, pengetahuan, GenRe/ adolescents, characteristics, knowledge, GenRe