PENYELESAIAN KREDIT MACET MELALUI GUGATAN SEDERHANA DITINJAU DARI ASAS PERADILAN CEPAT, SEDERHANA, DAN BIAYA RINGAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DAVID YOSIA, Laras Susanti, S.H., LL.M

2020 | Skripsi | S1 HUKUM

Tata cara penyelesaian gugatan sederhana di Indonesia diatur melalui PERMA Nomor 2 Tahun 2015 kemudian diperbarui dengan PERMA Nomor 4 Tahun 2019. Penelitian dalam penulisan hukum ini berfokus pada pelaksanaan gugatan sederhana kaitannya dengan penyelesaian kredit bermasalah. Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan dan kesesuaian antara penyelesaian kredit macet dengan mekanisme gugatan sederhana ditinjau dari asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan, serta pelaksanaan penyelesaian kredit macet melalui gugatan sederhana yang ditinjau dengan indikator kesesesuian yang telah ditentukan pada tujuan pertama di Pengadilan Negeri Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2017- 20 November 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitis. Prosedur atau pemecahan masalah dari penelitian dilakukan dengan cara memaparkan keadaan objek yang diselidiki dengan melihat fakta-fakta aktual. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesesuaian penyelesaian kredit macet melalui gugatan sederhana. Kebutuhan dan karakteristik kredit macet diakomodir oleh kelebihan yang dimiliki oleh gugatan sederhana. Penulisan hukum ini menemukan bahwa dalam pelaksanaannya, kredit macet diselesaikan secara efektif di Pengadilan Negeri DIY meskipun terdapat beberapa kendala.

PERMA Number 2 year 2015 has been superseded by PERMA number 4 year 2019 on amendments to the Supreme Court Regulation No. 2 year 2015 concerning simple lawsuit resolution procedures. In this study will review the problem of solving bad credit through simple lawsuit. This research aims to understand the governance and suitability between the settlement of a bad credit through small claim procedure reviewed from the judicial principle, namely, simple, fast and light cost trial. The use of small claim proceeding was reviewed with a conformity indicator in the practice by District Courts in DI Yogyakarta Province in 2017-20 November 2019. This study uses a type of analytical descriptive research. The procedure or problem solving from the study is done by exposing the state of the investigated object by looking at the actual facts. The results shows the suitability of the bad credit settlement through small claim proceeding. The needs and characteristics of bad credit are accommodated by the advantages of such proceeding. Meanwhile, in the issue of execution, the bad credit settled effectively by the courts although. there are some obstacles.

Kata Kunci : asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan, gugatan sederhana, kredit macet