FAKTOR RISIKO HIPERGLIKEMIA PADA ANAK YANG MENDAPAT TERAPI KORTIKOSTEROID SISTEMIK

DAMAR PRASETYA A P, Madarina Julia; Amalia Setyati

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN KLINIS

Latar belakang Kortikosteroid merupakan salah satu agen pengobatan yang luas penggunaannya pada berbagai penyakit. Namun, terdapat beberapa efek samping kortikosteroid yang dapat timbul. Salah satu efek samping kortikosteroid adalah hiperglikemia. Hiperglikemia akibat steroid dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas, memengaruhi luaran penyakit, dan menganggu proses tumbuh kembang anak. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko hiperglikemia akibat steroid pada anak Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan metode kasus kontrol. Data seluruh pasien anak yang dirawat inap dan mendapatkan kortikosteroid sistemik sejak Januari 2016 s.d Maret 2019 di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, dikumpulkan dan dianalisis. Hiperglikemia didefinisikan sebagai kadar glukosa darah sewaktu > 200 mg/dL atau glukosa darah puasa > 126 mg/dL pada setidaknya dua sampel yang berbeda. Faktor risiko dianalisis dengan menilai odds ratio (OR) dengan interval kepercayaan (IK) 95% menggunakan analisis multivariat. Hasil penelitian Sebanyak 120 pasien diikutsertakan dalam analisis dengan usia median 10 tahun. Obesitas (OR 8,61; IK95% 2,22-20,87), usia lebih dari 10 tahun (OR 6,81; IK95% 2,22-20,87), dan rute pemberian steroid intravena (OR 8,26; IK95% 1,89-36,13) merupakan faktor risiko hiperglikemia akibat steroid setelah analisis multivariat. Pemberian steroid setara metilprednisolon > 5 mg/kg/hari secara rute intravena (OR 7,43; IK95% 1,87-29,56) juga meningkatkan risiko terjadinya hiperglikemia akibat steroid. Kesimpulan Faktor risiko hiperglikemia akibat steroid pada anak adalah usia lebih dari 10 tahun, obesitas, dan rute pemberian intravena.

Background Corticosteroid is one of the most prescribed agent in several diseases. However, some steroid side effect might arised aside its benefit. One of metabolic side effect of steroid is hyperglycemia. Steroid-induced hyperglycemia might affect morbidity and mortality, alter disease outcome and interupt growth and developmental process of pediatric patients. Objective This study aims to delineate risk factors of steroid-induced hyperglycemia in inpatient children Methods This retrospective study is a case control study involved medical record review of pediatric patients hospitalized in Sardjito General Hospital of Yogyakarta from Januari 2016 to March 2019. Hyperglycemia was defined by random glucose level > 200 mg/dL or fasting blood glucose > 126 mg/dL in at least two separate samplings. Risk factors were described with odds ratio (OR) with 95% confidence intervals (CI) in multivariate regression analysis. Results A total of 120 patients were included for analysis. Age older than 10 years old (OR 6.81, 95% CI 2.22-20.87), obesity (OR 8.61, 95% CI 2.22-20.87) and intravenous steroid route (OR 8.26, 95% CI 1.89-36.31) were risk factors for steroid-induced hyperglycemia. Intravenous steroid administration with metylprednisolone-adjusted dose > 5 mg/kg/day increased the risk of developing hyperglycemia in children (OR 7.43, 95% CI 1,87-29.56). Conclusions Risk factors of steroid-induced hyperglycemia in children are age older than10 years old, obesity and intravenous steroid route.

Kata Kunci : Hiperglikemia, kortikosteroid, anak, hiperglikemia akibat steroid