PENGETAHUAN MAHASISWA KEDOKTERAN SEMESTER AKHIR (ANGKATAN 2015) TERHADAP INDIKASI PENGGUNAAN MORFIN DARI SUDUT PANDANG MEDIS
SHEILA AGUSTIKA H, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes ; Dr. dr. Wahyudi Istiono, M.Kes
2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERANLatar Belakang: Morfin berasal dari kata Morpheus yang berarti dewa mimpi dalam bahasa Yunani. Morfin adalah salah satu narkotika yang penggunaannya paling umum di dunia untuk mengurangi rasa nyeri. Sediaan morfin di Indonesia, seperti yang tercantum di dalam Formularium Nasional, memiliki rute administrasi paling luas dibandingkan dengan narkotika lainnya. Jika digunakan dengan baik, morfin dapat membantu mengurangi 80% rasa nyeri pada pasien dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan morfin di Indonesia masih sangat rendah. Kurangnya pengetahuan dapat menjadi latar belakang dari rendahnya penggunaan morfin di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mengukur pengetahuan mahasiswa Kedokteran yang telah lulus sarjana untuk dapat memprediksi faktor-faktor rendahnya preskripsi morfin di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur pengetahuan mahasiswa Kedokteran di Universitas Gadjah Mada angkatan 2015 mengenai morfin dari sudut pandang medis; indikasi, kontraindikasi, dosis regimen, efek samping, interaksi, farmakokinetik, farmakodinamik, dan aplikasi klinis. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan potong-lintang. Subjek dengan surat persetujuan akan diberikan kuesioner berisi 28 pertanyaan mengenai morfin dari sudut pandang medis. Pengetahuan akan diukur dalam nilai dan diklasifikasikan menjadi baik dan kurang. Hasil dari setiap variabel akan dipaparkan di grafik frekuensi dalam bentuk persentase mahasiswa yang mencapai nilai baik dan kurang. Hasil: Ketujuh variabel menunjukkan hasi persentase mahasiswa dengan nilai baik yang rendah. Persentase terendah adalah 22% mahasiswa dengan nilai baik pada 2 variabel (efek samping, farmakokinetik dan farmakodinamik). Kesimpulan: Subjek menunjukkan pengetahuan tentang morfin dari sudut pandang medis yang kurang memuaskan.
Background: Morphine derived from the word Morpheus in Greek, the God of dreams. It is one of the most common drugs used to reduce pain all around the world. Morphine is available in Indonesia, as stated in the National Formulary, with the most variety of dosage and dose. Morphine is indicated for severe pain. If used properly, morphine could relieve 80% of patients suffering and increase quality of life for palliative purposes. However, studies have shown that the prescription of morphine in Indonesia is low. Lack of knowdedge and training during medical study in university might be the underlying factor. It is important to measure the knowledge of medical students to predict the cause of under-use of morphine. Purpose: This study aims to measure the knowledge of Gadjah Mada University batch 2015 medical students about morphine from its medical aspect; indication, contraindication, dosage regiments, side effects, interaction, pharmacokinetics, pharmacodynamics and clinical application. Method: This study uses a cross-sectional approach. Subjects with inform consent will be given a questionairre with 28 questions about morphine and its medical aspect. The knowledge will be measured in scores, classified into satisfactory and unsatisfactory. The variables will be displayed in frequency graph as percentage of students with satisfactory and unsatisfactory scores. Result: All 7 variables shows low percentage of students with satisfactory score, with lowest percentage of 22% in 2 variable (side effect of morphine, pharmacokinetics and pharmacodynamics of morphine). Conclusion: The students displayed low knowledge about morphine and its medical aspect.
Kata Kunci : Kata kunci: morfin, mahasiswa kedokteran, pengetahuan, kuesioner