Laporkan Masalah

Tuberkulosis Abdomen pada Remaja

DAMAR PRASETYA A P, Roni Naning; Desy Rusmawatiningtyas

2020 | Tesis-Spesialis | ILMU KESEHATAN ANAK

Latar belakang: Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global yang mengenai seluruh kelompok usia. Penyakit TB dapat mengenai paru maupun ekstraparu seperti TB abdomen. Kejadian TB pada remaja memiliki berbagai aspek khusus yang berbeda dengan anak dan dewasa. Penanganan multidisipliner dengan memerhatikan aspek kesehatan remaja dibutuhkan pada kasus TB remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai luaran dari TB serta efek dari intervensi yang dilakukan. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional dan intervensi dengan subjek tunggal, yakni remaja laki-laki berusia 16 tahun dengan TB abdomen dan TB paru. Luaran penyakit yang dinilai meliputi hasil akhir pengobatan TB, komplikasi penyakit, efek samping terapi, kualitas hidup, tumbuh kembang remaja, dan fungsi pendidikan serta sekolah. Intervensi yang diterapkan antara lain kepatuhan terapi, penghentian kebiasaan merokok, modifikasi kesehatan rumah dan lingkungan; dan edukasi terkait pengetahuan, skap, dan perilaku kesehatan pasien dan keluarga. Hasil: Pengamatan dilakukan selama 18 bulan. Kondisi awal menunjukkan gizi kurang, distensi abdomen, asites, dan infiltrat pada roentgen toraks. Pemberian obat anti tuberkulosis (OAT) diberikan selama 12 bulan dengan regimen 2RHZE/10RH. Perbaikan kondisi abdomen didapatkan pada pasien setelah terapi OAT. Hasil akhir pengobatan TB abdomen dan TB paru pada 12 bulan adalah pengobatan lengkap. Temuan sisa yang didapatkan adalah limfadenopati mesentrium pada CT scan abdomen. Efek samping obat berupa mual dan muntah timbul pada dua bulan pertama pengobatan dan membaik tanpa penghentian obat. Status gizi pasien normal pada akhir pemantauan. Terdapat perbaikan kualitas hidup dan fungsi pendidikan setelah intervensi dan terapi OAT selesai. Kesimpulan: Selain dampak langsung dari penyakit, TB pada remaja menyebabkan gangguan pada nutrisi, kualitas hidup, dan fungsi sekolah pasien. Hasil akhir pengobatan pada TB abdomen kasus ini adalah baik. Kualitas hidup dan fungsi pendidikan mengalami perbaikan seiring dengan perbaikan kondisi TB. Kata kunci: Tuberkulosis, tuberkulosis abdomen, remaja

Background: Tuberculosis (TB) still become a worldwide problem in all groups. Tuberculosis can affect lung and other parts of the body including abdomen. Adolescent TB has various different aspects that different from childhood and adult-type TB. Multidisciplinary approach emphasizing adolescent health is important in treating adolescent TB. Objective: This study aims to assess adolescent and abdominal TB outcome and its intervention applied. Methods: This was an observational and interventional study with a single subject. Subject was a 16-year-old male teenager diagnosed with abdominal dan pulmonary TB. Outcomes being assessed were TB disease result outcome, complications, side effects, quality of life, adolescent growth and development, and school functioning. Interventions were treatment adherence, smoking cessation, environmental and house modification; and education regarding parental and patient�s knowledge, attitude and practice. Results: Study period was 18 months old that consist of observation and intervention. Initial subject condition was wasted with abdominal distention, ascites and lung infiltrates. Anti-tuberculosis treatments were being given for 12 months using 2RHZE/10RH regiment. Improvement of abdominal pathology was found after treatment with residual mesentrial lymph node enlargement on CT scan. Nausea and vomiting were found as side effects during first two months without termination of drugs needed. Nutritional status of subject was improved to normal. There were also improvement of quality of life and school functioning after treatment protocol finished. Conclusion: Aside from direct effect of the disease, TB in adolescent impact patient�s nutritional status, quality of life and school functioning. The outcome of abdominal TB in this study was good. Improvement of the quality of life and school functioning was in concordance with the improvement of TB condition. Keywords: Tuberculosis, abdominal tuberculosis, adolescent.

Kata Kunci : tuberkulosis, tuberkulosis abdomen, remaja

  1. S2-2020-392507-abstract.pdf  
  2. S2-2020-392507-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-392507-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-392507-title.pdf