Penilaian Risiko Pada Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Di Pemerintah Daerah XYZ
YUSTISIA P, Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., Ak.
2020 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSIPenelitian ini memiliki dua tujuan utama yakni mengidentifikasi risiko-risiko yang berpotensi terjadi pada proses pengadaan pekerjaan konstruksi di Kabupaten XYZ dan menganalisis level risiko yang telah teridentifikasi tersebut sehingga dihasilkan risk priority index. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan wawancara. Wawancara dilaksanakan dengan 9 partisipan yang terdiri dari 4 auditor Inspektorat Daerah Kabupaten XYZ dan 5 pegawai Badan Layanan Pengadaan Kabupaten XYZ. Setelah dilaksanakan wawancara, dilakukan trianggulasi yang kemudian menghasilkan risk register. Partisipan kemudian menilai besaran dampak dan frekeunsi risiko berdasarkan risk register yang dihasilkan. Perhitungan besaran dampak dan frekuensi risiko menggunakan rumus Severity Index dan penentuan level risiko menggunakan pendekatan matrik dari Asian Development Bank. Hasil dari penelitian ini teridentifikasi 40 risiko potensial dalam proses pengadaan pekerjaan konstruksi di Kabupaten XYZ. Risiko tersebut terdiri dari 4 risiko dalam kategori perencanaan pengadaan, 5 risiko dalam kategori persiapan pengadaan, 3 risiko dalam kategori persiapan pemilihan penyedia, 14 risiko dalam kategori pelaksanaan pemilihan penyedia, 9 risiko dalam kategori pelaksanaan kontrak, 3 risiko dalam kategori penyelesaian kontrak dan serah terima hasil pekerjaan serta 2 risiko dalam kategori pemanfaatan hasil pengadaan pekerjaan konstruksi. Hasil penilaian risiko menghasilkan 3 level risiko dalam proses pengadaan pekerjaan konstruksi yakni level 2 atau tinggi, level 3 atau sedang, dan level 4 atau rendah.
This research has two main objectives, namely to identify the risks that potentially happen in the procurement process for construction works at XYZ regency, and to analyze the identified risk levels to determine a risk priority index. This research used a qualitative approach with a case-study method. The research data were collected by means of document analysis and interviews. The interviews were conducted with 9 participants which consist of 4 auditors of XYZ Regency Regional Inspectorate Office, and 5 employees of XYZ Regency Regional Procurement Services Office. After the interviews, a triangulation was made which produced a risk register. Participants would then assess the impact rate and the frequency of risk based on the produced risk register. The calculation of impact rate and frequency of risk was conducted using a severity index formula, and the risk level determination was conducted using a risk level matrix approach from the Asian Development Bank 2018. From the research results there were 40 potential risks identified in the procurement process for the construction works at XYZ Regency. The risks consist of 4 risks in the procurement planning category; 5 risks in the procurement preparation category; 3 risks in the supplier selection preparation category; 14 risks in the supplier selection execution category; 9 risks in the contract execution category; 3 risks in the contract fulfilment and work result handover category; and 2 risks in the construction work procurement result utilization category. The risk assessment results produced 3 risk levels in the construction work procurement process, namely level 2 or high, level 3 or medium, and level 4 or low.
Kata Kunci : pengadaan barang/jasa, pengadaan pekerjaan konstruksi, penilaian risiko, severity index