Laporkan Masalah

EKSISTENSI BUKTI ILMIAH (SCIENTIFIC EVIDENCE) DALAM PENYIDIKAN PERKARA PEMBAKARAN HUTAN DAN ATAU LAHAN

SULISTYO WIBOWO, Prof. Dr. Edward O.S. Hiariej, S.H., M.Hum.

2020 | Tesis | MAGISTER HUKUM LITIGASI

Penelitian ini memiliki dua tujuan, pertama mengetahui, menjelaskan dan menganalisis kedudukan dan kekuatan bukti ilmiah (scientific evidence) dalam penyidikan perkara pembakaran hutan dan/atau lahan. Kedua untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis pentingnya bukti ilmiah bagi penyidik PPNS Ditjen Gakkum LHK dalam pembuktian perkara pembakaran hutan dan atau lahan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan fokus kajiannya termasuk dalam penelitian hukum empiris. Subyek penelitian terdiri dari responden PPNS Ditjen Gakkum LHK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan narasumber merupakan beberapa orang yang dianggap mengerti dengan subtansi atau sebagai pengambil kebijakan. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pertanyaan terbuka pada responden. Teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Analisis data secara kualitatif menggunakan teori-teori yang relevan dan disajikan secara deskriptif-analitis, secara penajaman logika. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kedudukan bukti ilmiah (scientific evidence) dalam penyidikan perkara pembakaran hutan dan atau lahan ditinjau dari sistem peradilan pidana dan menurut teori hukum pembuktian bahwa bukti ilmiah sepanjang diakui kebenarannya dan dapat diterima secara sah, maka dapat digunakan sebagai bukti surat, bukti keterangan ahli atau bukti petunjuk. Bukti ilmiah dalam penyidikan, memiliki kekuatan pembuktian yang bebas, karena nilai kekuatan pembuktiannya nantinya diserahkan kepada pertimbangan hakim di persidangan, serta tidak ada alat bukti yang dapat mengikat keyakinan hakim. PPNS Ditjen Gakkum LHK meyakini bahwa eksistensi bukti ilmiah dalam pembuktian perkara pembakaran hutan dan atau lahan itu sangat penting dan vital, karena bukti ilmiah mempengaruhi keyakinan hakim dalam pengambilan keputusan. Terkait dengan pengaturan di masa mendatang, perlu adanya penjelasan yang tegas mengenai bukti ilmiah di ketentuan peraturan perundang-undangan terkait, yang berkaitan dengan bukti ilmiah sebagai alat bukti (bewijsmidelen), cara memperoleh, mengumpulkan, dan menyampaikan bukti ilmiah sampai ke pengadilan (bewijsvoering), dan kekuatan pembuktiannya (bewijskracht).

This research has two objectives, first to know, explain and analyze the position and strength of scientific evidence in the investigation of cases of forest and/or land burning. Second, to find out, explain and analyze the importance of scientific evidence for PPNS investigators of the Directorate General of Gakkum LHK in proving cases of forest and/or land burning. The research method used in this study is based on the focus of the study included in empirical legal research. The research subjects consisted of PPNS respondents from the Directorate General of Gakkum LHK Ministry of Environment and Forestry and the resource persons were some people who were considered to understand the substance or as policymakers. Primary data were obtained from interviews with open-ended questions for respondents. Data source sampling techniques with certain considerations. Data analysis is qualitatively using relevant theories and presented descriptively-analytically, by sharpening logic. The results of this study indicate that the position of scientific evidence in the cases investigation of forest and land burning in terms of the criminal justice system and according to the legal theory of evidence that scientific evidence as long as the truth is recognized and can be legally accepted, then it can be used as documentary evidence, evidence of expert statements or evidence of guidance. Scientific evidence in investigations, has the power of proof that is free, because the value of the strength of the evidence will later be submitted to the judge's consideration at trial, and no evidence that can bind the judge's conviction. PPNS investigators of the Directorate General of Gakkum LHK believe that the existence of scientific evidence in proofing cases of forest and land burning is very important and vital because scientific evidence influences judges' beliefs in decision making. Related to future arrangements, it is necessary to have a clear explanation of scientific evidence in the provisions of the relevant laws and regulations, which relate to scientific evidence as evidence (bewijsmidelen), how to obtain, collect, and submit scientific evidence to the court (bewijsvoering) , and the power of proof (bewijskracht).

Kata Kunci : Penyidikan, Bukti Ilmiah, PPNS, Tindak Pidana Pembakaran Hutan dan atau Lahan

  1. S2-2020-420726-abstract.pdf  
  2. S2-2020-420726-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-420726-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-420726-title.pdf