METODE PENGUKURAN KINERJA MINIMARKET BERBASIS INDIKATOR KINERJA PADA KATEGORI PRODUK

BAGUS PRABOWO AJI, Dr.Eng. M. Arif Wibisono,S.T., M.T

2020 | Tesis | MAGISTER TEKNIK INDUSTRI

Pengukuran kinerja Minimarket merupakan faktor penting untuk mengetahui kelayakan usaha, serta penentuan strategi penjualan berbagai macam produk di toko. Sementara, kinerja Minimarket sejatinya diperoleh dari kinerja berbagai kategori produk di Minimarket berdasarkan minat beli pelanggan. Sehingga, diperlukan metode pengukuran kinerja Minimarket yang mampu mengukur kinerja kategori produk dalam usaha mengetahui kelayakan bisnis, serta perancangan strategi penjualan. Penelitian ini mengambil kasus studi di Minimarket-X, dimana tujuannya membangun metode pengukuran kinerja Minimarket berbasis indikator kinerja kategori produk dalam upaya mengetahui kelayakan bisnis, serta memberikan rekomendasi strategi penjualan produk. Metode yang digunakan memiliki beberapa tahapan. Pertama adalah mengumpulkan data penjualan selama 6 bulan, lalu mengubah data dalam bentuk indikator kinerja atau key performance indicator (KPI) sebagai tolok ukur kinerja, yaitu: penjualan, gross profit margin dan return on investment (RoI). Kemudian membandingkan nilai RoI kategori produk dengan 2 kali nilai bunga deposito Bank, serta membandingkan nilai gross profit margin dengan nilai umum gross profit margin bisnis ritel pada kisaran 15% untuk kemudian dilakukan perangkingan dengan analisis ABC. Disisi lain, dilakukan pula pengukuran nilai efisiensi dengan metode Data Envelopment Analysis dan penetapan target perbaikan nilai variabel output. Selanjutnya, dilakukan perbandingan dan evaluasi metode, serta perencanaan strategi perbaikan penjualan. Metode pengukuran kinerja Minimarket berbasis indikator kinerja kategori produk yang dibangun melibatkan 2 metode pengukuran yaitu: pertama, penggunaan KPI (key performance indicator) untuk mengetahui kelayakan bisnis setiap kategori produk di Minimarket. Kedua, perhitungan nilai efisiensi dan nilai target setiap kategori produk dengan metode DEA dalam upaya mengetahui kinerja dan proyeksi nilai variabel output (penjualan dan gross profit) yang seharusnya dicapai. Dalam studi kasus pada penelitian ini, pengukuran kinerja kategori produk dengan KPI return on investment menunjukkan terdapat enam belas kategori produk yang kurang layak atau sekitar 35.5% dari keseluruhan kinerja kategori produk di Minimarket (nilai RoI dibawah standar acuan bunga deposito 12%). Sementara kinerja dengan KPI gross profit margin menunjukkan terdapat sembilan kategori produk yang kurang layak, atau sekitar 20% dari keseluruhan kinerja kategori produk di Minimarket (nilai gross profit margin dibawah standar acuan 15%). Metode yang dibangun juga mampu memberikan 3 rekomendasi strategi penjualan yaitu, penerapan strategi perbaikan penjualan berdasarkan perbandingan dan evaluasi metode KPI dan DEA, pendekatan jumlah penjualan, serta pemusatan penjualan pada 11 kategori produk kelas A berdasarkan perangkingan KPI dengan analisis ABC.

Performance measurement is an important factor to determine the feasibility of a business in the convenience store. Meanwhile the performance of convenience stores is actually defined by the performance of various product categories, which is stipulated by consumer buying decision. In relation to this matter, convenience store management need performance measurement methods that can measure performance of product categories in an effort to determine convenience store business viability as well as sales strategy planning. This research takes a case study in convenience store-X, where the aim is to develop a method for measuring convenience store performance based on the performance indicators of product categories in an effort to determine business viability, as well as providing recommendations of sales strategy. This method has several stages. First, collecting sales data for 6 months and transforming the data into key performance indicators (KPI) as performance benchmark, namely: sales, gross profit margins and return on investment (RoI). Second, comparing RoI value of the product category to Bank deposit interest rate, and comparing gross profit margin value to the general value of the retail business gross profit margin of about 15%. Next step, sorting KPI value using ABC analysis to classify the importance level of product categories. On the other hand, measurement of efficiency values is also carried out using Data Envelopment Analysis method (DEA) as well as setting targets for improvement of output variable values. Lastly, comparing and evaluating the method and planning sales strategy. Convenience store performance measurement method based on product category performance indicators involve 2 measurement methods, namely: first, the use of KPI (key performance indicators) to determine the business viability of each product category in the convenience store. Second, the calculation of efficiency and target value of product category by DEA method in an effort to determine the performance and projected value of output variables (sales and gross profit) that should be achieved. In this research, the measurement of product category performance using RoI shows that there are sixteen product categories that are less worthy, or around 35.5% of the overall performance of product categories (RoI value is below 12%). While the performance based on the gross profit margin shows that there are nine product catagories that are less feasible, or about 20% of the overall performance of the product categories (gross profit margin below 15%). The method is also able to provide 3 sales strategy recommendations, namely: the implementation of a sales improvement strategy based on the comparison and evaluation of the KPI and DEA methods, the sales approach, and centralization of sales in 11 class A product categories based on KPI ranking using ABC analysis

Kata Kunci : convenience store, performance, product category, KPI, ABC analysis, Data Envelopment Analysis.