SERAT PIWULANG JAYENG IRAWAN Pi. 21: SUNTINGAN TEKS, TERJEMAHAN, DAN ANALISIS ISI

NADIA PARAMITA, Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum.

2020 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Serat Piwulang Jayeng Irawan Pi. 21 (SPJI) merupakan naskah koleksi perpustakaan Widyapustaka Pakualaman, yang diprakarsai oleh Raden Jayeng Irawan. Naskah ini berisi piwulang mengenai kawruh dan laku untuk mencapai budyarja. Tujuan penelitian untuk menyajikan manuskrip SPJI secara filologis, artinya teks ini disajikan supaya bisa dibaca dan dipahami oleh pembaca masa kini, dengan cara suntingan, dan terjemahan. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk memahami ajaran Raden Jayeng Irawan mengenai pentingnya budyarja dalam SPJI yang menjadi dasar pendidikan putra-putri Paku Alam II. Penelitian ini menggunakan metode legger, edisi suntingan kritis dan metode deskriptif analitik. Hasil dari penelitian berupa deskripsi naskah dan teks, suntingan serta terjemahan, dan deskripsi piwulang yang dibagi menjadi kawruh dan laku. Kawruh dan laku merupakan dasar yang penting untuk diwariskan dalam ranah kekuasaan ilahiah sebagai suatu usaha pemertahanan Kadipaten Pakualaman

Serat Piwulang Jayeng Irawan Pi. 21 (SPJI) is a manuscript from the Widyapustaka Pakualam library's collection, initiated by Raden Jayeng Irawan. This manuscript contains piwulang about kawruh and laku in order to reach budyarja. The purpose of this research is to present the SPJI manuscript in a philological manner, meaning that this text is presented so that it can be read and understood by present readers, by the means of edits, and translations. Furthermore this study also aims to understand the teachings of Raden Jayeng Irawan regarding the importance of budyarja in SPJI which is the basis of education for the children of Paku Alam II. This research uses lengger method textual critic and analytic descriptive method. The results of the study are in the forms of manuscript and text descriptions, edits and translations, and piwulang descriptions which are divided into kawruh and laku. Kawruh and laku are important thing to be inherited in the realm of the divine power as Pakualaman Duchy retention business.

Kata Kunci : Jayeng Irawan, Kawruh, Laku,Budyarja.