PEMIKIRAN KONSERVASI BURUNG DI INDONESIA TAHUN 1894 SAMPAI 1970AN: DARI KESADARAN KULTURAL KE KESADARAN LINGKUNGAN
DENNYS PRADITA, Dr. Sri Margana
2020 | Tesis | MAGISTER SEJARAHABSTRAK Penelitian ini mengulas mengenai pemikiran konservasi burung di Hindia-Belanda (hingga Indonesia). Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya kajian mengenai tulisan sejarah pemikiran yang berbasis pada pemikiran lingkungan dan satwa, selain itu kajian ini melihat sejarah pemikiran yang tidak hanya berasal dari pandangan barat, namun juga dicari pemikiran yang sudah ada di masyarakat lokal. Metode yang digunakan penulis untuk penyusunan tulisan ini, penulis menggunkan kajian sejarah. Penulis menggunaan berbagai sumber guna menjadi acuan, seperti: staatblad, aturan-aturan pemerintah, jurnal terbitan masa kolonial, foto-foto, serat, buku laporan perjalanan, serta kajian mengenai cerita rakyat dan prasasti. Penelitian ini menghasilan menghasilkan kajian mengenai dua ide besar mengenai perlindungan burung yaitu pemikiran barat yang berbasis pada sains dan juga masyarakat lokal yang berbasis dari kepercayaan setempat. Ide perlindungan burung yang dicetuskan oleh barat berawal dari kerusakan ekosistem dan perburuan, sedangkan kesadaran perlindungan dari masyarakat didasarkan pada kepercayaan setempat. Kepercayaan ini yang mendorong perburuan dan juga mendorong perlindungan. Pemikiran perlindungan burung masa kolonial dipengaruhi oleh isu global dan organisasi diluar pemerintahan. Selanjutnya ide perlindungan burung yang ada pada masa kolonial ini kemudian kembali diterapkan dengan beberapa penyesuaian pada masa republik. Isu global dan organisasi di luar pemerintahan memainkan peranan pula pada masa republik. Kata kunci : Kepercayaan,Konservasi, perindungan, Perburuan, Perlindungan,
ABSTRACT This study reviews the thoughts of bird conservation in the Dutch East Indies (to Indonesia). This research is motivated of lack of studies on the history of thought writing that is based on environmental and animal thought, besides this study looks at the history of thought that not only comes from the western view, but also looks for ideas that already exist in local communities. The method used by the author for the preparation of this paper, the authors use historical studies. The author uses various sources to be a reference, such as: staatblad, government rules, photographs, serat, travel report books, studies of folklore and inscriptions. This research resulted he study of two great ideas about bird protection, namely western thought based on science and also local communities based on local beliefs. The idea of bird protection that was initiated by the west originated from ecological damage and hunting, while awareness of protection from the community was based on local beliefs. This belief is what motivate hunting the bird and also encourages the bird protection. The thought of bird protection during the colonial period was influenced by global issues and non-governmental organizations. Furthermore, the idea of bird protection that existed during the colonial period was then re-applied with several adjustments during the republic era. Global issues and non-governmental organizations also played a role in the republic era. Keywords: Belief, Conservation, Hunting, Natural balance, Protection,
Kata Kunci : Kepercayaan,Konservasi, perindungan, Perburuan, Perlindungan,