GOTONG ROYONG SEBAGAI MODAL SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN PARIWISATA DI DESA LUKPANENTENG, KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN
ERINA WIDI ASTUTI, R. Rucitarahma Ristiawan, S.Par., M.Sc
2020 | Skripsi | S1 PARIWISATADesa Lukpanenteng merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Desa ini memiliki beberapa potensi atraksi wisata alam, di antaranya adalah Danau Paisupok dan Permandian Paisu Batango. Pada Juni hingga Agustus 2018, 30 mahasiswa Universitas Gadjah Mada melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Lukpanenteng dengan membawa tema pariwisata. Melalui program KKN-PPM UGM tersebut, mahasiswa bekerja sama dengan masyarakat untuk mengembangkan pariwisata di Desa Lukpanenteng. Masyarakat Desa Lukpanenteng tetap melaksanakan kegiatan pariwisata hingga saat ini, meskipun kelompok sadar wisata yang sudah terbentuk tidak melaksanakan tugas dan fungsinya yaitu sebagai pengelola pariwisata di desa tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk gotong royong sebagai modal sosial dalam pembangunan pariwisata di Desa Lukpanenteng. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan data yang berasal dari hasil wawancara, observasi lapangan, dan studi pustaka. Adapun hasilnya menunjukkan bahwa bentuk gotong royong masyarakat Desa Lukpanenteng yaitu kerja bakti bersih-bersih desa dan objek wisata, kerja sama dalam acara-acara hajatan, dan musyawarah. Modal sosial dapat berperan dalam pembangunan pariwisata di Desa Lukpanenteng, Kabupaten Banggai Kepulauan melalui peran, aturan, prosedur, preseden, nilai, norma, sikap dan kepercayaan yang ada di dalam masyarakat. Namun, kepercayaan masyarakat secara aspek sosial dapat berubah jika berhubungan dengan aspek lain, misalnya aspek ekonomi. Faktor yang menyebabkan kepercayaan lebih sedikit adalah adanya perbedaan kepentingan kelompok.
Lukpanenteng Village is a village located in Bulagi Utara sub-district, Banggai Kepulauan district, province of Sulawesi Tengah. This village has some natural tourism attractions, like Danau Paisupok and Pemandian Paisu Batango. Since 2018 June to August, 30 students of Gadjah Mada University doing their programs of Kuliah Kerja Nyata in Lukpanenteng Village, bringing the theme of tourism. Through the program, the students cooperate with the locals to develop tourism in Lukpanenteng Village. The community of Lukpanenteng Village are still doing their tourism activity even though their group of tourism awareness not doing their job anymore as tourism managers in that village.The people of Lukpanenteng Village working together doing their tourism activity in their village. Therefore, this study aim is to knowing what kind of mutual cooperation as social capital in tourism development of Lukpanenteng Village. This research is using descriptive qualitative methods with data from interviews, field observations, and literature review. As for the results showing that the forms of mutual cooperation in Lukpanenteng Village are communal work, cooperation in celebration events, and forum group discussion. Social capital can be assigned a role in tourism development through roles, rules, procedures, precedents, values, norms, attitudes, and beliefs in its people. But, the people���¢�¯�¿�½�¯�¿�½s beliefs based on their social aspect could change if connected to the other aspect, like economic aspect for example. Another factor which causing a small amount of beliefs is a differentiation of group interest.
Kata Kunci : Kata kunci: Desa Lukpanenteng, Banggai Kepulauan, Gotong Royong, Modal Sosial, Pembangunan Pariwisata. Keywords: Lukpanenteng Village, Banggai Kepulauan, Mutual Cooperation, Social Capital, Tourism Development.