Dinamika Konsep Diri Atlet Disabilitas: Sebuah Kajian Kualitatif

Wahidatul Fitri, Haryanta, S.Psi., M.A., Psikolog

2020 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Respon negatif yang dibelikan oleh masyarakat kepada penyandang disabilitas membuat sebagian dari mereka menarik diri dari lingkungan. Namun sebagian penyandang disabilitas memilih jalan untuk menjadi atlet atau olahragawan disabilitas. Konsep diri sangat penting dimiliki seorang atlet disabilitas untuk membantu mereka mencapai target dan prestasi, sehingga dapat meningkatkan harga diri disabilitas. Di Indonesia, atlet disabilitas berada dalam naungan organisasi National Paralympic Committee. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika konsep diri yang terjadi pada atlet penyandang disabilitas yang memiliki prestasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya konsep diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan teknik analisis data Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara pada subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh serponden memiliki konsep diri yang positif dan mencapai aktualisasi diri.

Negative responses which are showed by the community for disabled athletes make some of them become withdrawal. However, some of the disabled still make a choice to be a disabled athlete. Hence, self-concept is really necessary for disabled athletes in order to support them in reaching their goals and achievements, in order to enhance their worth. In Indonesia, National Paralympic Committee is formed in order to protect disabled athletes. This research aimed to identify the dynamic of self-concept obtained by several disabled athletes, either disabled athletes who have achievements, or as caused by other factors. This study used qualitative approach by using Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) as data analysis technique. The data were collected by conducting interview with several respondents. The results of this study revealed that all respondents have positive self-concepts and able to self-actialization.

Kata Kunci : disabled athled, self-concept