DESKRIPSI VARIASI KASUS YANG DIOTOPSI DI INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RSUP DR. SARDJITO PADA TAHUN 2015-2018
WINANTO ANDAJANA, dr. Wikan Basworo, Sp.F; dr. Ida Bagus Gede Surya Putra Pidada, Sp.FM(K)
2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERANAbstrak Latar belakang: Otopsi atau pemeriksaan post mortem, merupakan suatu tindakan pemeriksaan pada tubuh jenazah, pada bagian luar maupun dalam dengan tujuan untuk menemukan suatu penyebab dari kematian, menentukan cara kematian, dan mekanisme kematian, serta melakukan interpretasi terhadap temuan tersebut, yang kemudian diharapkan dapat berguna untuk kepentingan penegakan hukum. Negara Indonesia masih belum memiliki data pasti mengenai statistik prosedur otopsi. Terdapat banyak variasi dari cara kematian, sebab kematian dan mekanisme kematian yang ada di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran dari variasi kasus yang diotopsi di Instalasi kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2015-2018 Metode: jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan rancangan penelitian Cross-Sectional. Hasil: Dari 71 kasus, jumlah korban meninggal yang diotopsi berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 39 korban (54,93%), perempuan 31 korban (43,66%) dan tidak diketahui 1 korban (1,41%). Presentase kematian yang diotopsi paling banyak terjadi pada rentang usia 19-59 tahun sebanyak 42 korban (59,15%). Berdasarkan jenis pekerjaan paling banyak terjadi pada orang yang tidak bekerja 26 korban (36,62%). Berdasarkan tempat kejadian paling banyak adalah di luar DI Yogyakarta sebanyak 24 kasus (33,80%). Berdasarkan cara kematian paling banyak disebabkan karena pembunuhan 43 kasus (60,65%). Berdasarkan sebab kematian paling banyak disebabkan oleh trauma benda tumpul 24 kasus (33,80%). Berdasarkan mekanisme kematian paling banyak terjadi karena perdarahan 20 kasus (28,17%). Kesimpulan: Korban meninggal yang diotopsi lebih dominan pada laki-laki; pada rentang umur 19-59 tahun; tidak bekerja. Tempat kejadian paling banyak berasal dari luar DI Yogyakarta dibanding dari kota/kabupaten di DI Yogyakarta. Cara kematian paling banyak adalah pembunuhan. Sebab kematian paling banyak adalah trauma benda tumpul. Mekanisme kematian paling banyak adalah perdarahan.
Background: Autopsy or post mortem examination, is an act of examination of the body of the corpse, on the outside and inside with the aim of finding the cause of death, determining the manner of dearh, and mechanism of death, as well as interpreting the findings, which are then expected to be useful for law enforcement. Indonesia still does not have definitive data regarding statistic on autopsys procedure. There are many variations in manner of death, cause of death and mechanism of death in Indonesia. Objective: This study aims to find out the profile of autopsy cases variation in Forensic medicine Installation of RSUP Dr. Sardjito in 2015-2018. Method: This study is an observational descriptive research using a Cross-Sectional method. Result: Of 71 cases, the number of victims who were autopsied based on sex, were male 39 victims (54.93%), women 31 victims (43.66%) and unknown 1 victim (1.41%). The highest percentage of deaths that were autopsied occurred in the age range of 19-59 years, with 42 victims (59.15%). Based on the type of work most occur in people who do not work with 26 victims (36.62%). Based on the event scene, the majority were outside DI Yogyakarta in 24 cases (33.80%). Based on the manner of death, most were caused by murder with 43 cases (60.65%). Based on the cause of death, most cases were caused by blunt trauma, with 24 cases (33.80%). Based on the mechanism of death most occur because of bleeding , with 20 cases (28.17%). Conclusion: Death victims autopsied predominantly in men; in the age range of 19-59 years; does not work. Most of the event scene came from outside of DI Yogyakarta compared to cities / regencies in DI Yogyakarta. The most common manner of death is murder. The most common cause of death is blunt force trauma. The most common mechanism of death is bleeding.
Kata Kunci : variasi kasus/case variation, otopsi/autopsy, cara kematian/manner of death, sebab kematian/cause of death, mekanisme kematian/mechanism of death.