ANALISIS PENANGANAN LOKASI BLACKSPOT DENGAN METODE AUDIT KESELAMATAN JALAN DAN UJI KELAIKAN FUNGSI JALAN (STUDI KASUS RUAS JALAN NASIONAL KARTOSURO - BTS. KOTA KLATEN (096), PROVINSI JAWA TENGAH)
AHMAD RIFQI MAIMUN, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, ST., MT., IPU., ASEAN Eng.
2020 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILJalan sebagai salah satu prasarana transportasi darat memegang peranan penting dalam distribusi barang dan penumpang karena hampir semua angkutan barang bertumpu pada jasa pelayanan jalan. Namun, di balik manfaat besar tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan infrastruktur jalan, antara lain kecelakaan lalu lintas kendaraan akibat defisiensi keselamatan infrastruktur jalan, polusi, dan kebisingan yang dirasakan oleh pengguna jalan akibat kemacetan yang berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara kejadian kecelakaan dengan defisiensi infrastruktur keselamatan pada ruas jalan nasional Kartosuro - Bts. Kota Klaten (096). Pada penelitian ini digunakan data kecelakaan pada tahun 2016-2018 untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan (blackspot) dan didapatkan 3 (tiga) lokasi rawan kecelakaan dengan jumlah kejadian kecelakaan tertinggi yaitu pada Simpang Terminal Penggung, Simpang Tiga Besole, dan Simpang Lingkar Delanggu. Setelah didapatkan lokasi blackspot, dilakukan analisis karakteristik kejadian kecelakaan berdasarkan Pd-T 09/2004 B tentang Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan, analisis audit keselamatan jalan berdasarkan Pd-T 17/2005 B tentang Audit Keselamatan Jalan, dan analisis kelaikan fungsi jalan berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Direktorat Jenderal Bina Marga (2018). Hasil analisis menunjukkan terjadi kejadian kecelakaan yang berulang dengan tipe kejadian dan rentang waktu kejadian kecelakaan relatif sama pada ruas jalan nasional Kartosuro - Bts. Kota Klaten (096). Audit keselamatan jalan pada Simpang Terminal Penggung didapatkan kesimpulan bahwa lokasi tersebut mempunyai tingkat bahaya risiko kecelakaan tinggi dengan skor nilai risiko sebesar 500, sedangkan pada Simpang Tiga Besole dan Simpang Lingkar Delanggu didapatkan kesimpulan bahwa lokasi tersebut mempunyai tingkat bahaya risiko kecelakaan tinggi dengan skor nilai risiko sebesar 400. Dari hasil analisis kelaikan fungsi jalan dapat disimpulkan bahwa ruas jalan nasional Kartosuro - Bts. Kota Klaten (096) dikategorikan laik fungsi bersyarat (LS) disertai rekomendasi. Hasil audit keselamatan jalan dan uji kelaikan fungsi jalan pada ruas jalan nasional Kartosuro - Bts. Kota Klaten (096) didapatkan bahwa defisiensi infrastruktur keselamatan jalan menjadi penyebab dominan terjadinya kecelakaan.
Roads as one of the land transportation infrastructures play an important role in the distribution of goods and passengers because almost all freight transportation relies on road services. However, behind these large benefits, there are several problems related to road infrastructure management, including vehicle traffic accidents due to deficiency in road infrastructure safety, pollution, and noise felt by road users due to congestion. This research aims to find the relationship between accident occurrences and safety infrastructure deficiencies on the Kartosuro - Bts. Kota Klaten (096) national road section. In this research, road accident data in 2016-2018 was used to determine the location of accident-prone (blackspot) and obtained 3 (three) accident-prone locations with the highest number of accident events, namely at Terminal Penggung Intersection, Besole Intersection, and Lingkar Delanggu Intersection. After obtaining a blackspot location, an analysis of accident characteristics based on Pd-T 09/2004 B (Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan), road safety audit analysis based on Pd-T 17/2005 B (Audit Keselamatan Jalan), and analysis of road feasibility analysis based on Petunjuk Pelaksanaan Laik Fungsi Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga (2018). Based on the analysis, it was found that recurring accidents with the type of incident and the time range of the accident was relatively the same. Road safety audits at the Penggung Terminal Intersection concluded that the location had a high risk of accident risk with a risk score of 500, while at the Besole Intersection and Lingkar Delanggu Intersection concluded that the location had a high risk of accident risk with a risk score of 400. From the results of the analysis of the road feasibility, it can be concluded that the national road section Kartosuro - Bts. Kota Klaten (096) is categorized as "laik fungsi bersyarat" (LS) with recommendations. The results of road safety audits and road feasibility analysis on the Kartosuro - Bts. Kota Klaten (096) national road section found that road safety infrastructure deficiencies were the dominant cause of road accidents.
Kata Kunci : Kata kunci : Kecelakaan Lalu Lintas, Lokasi Rawan Kecelakaan, Lokasi Blackspot, Audit Keselamatan Jalan, Uji Laik Fungsi Jalan