PENGARUH PEMBERIAN METILPREDNISOLON 40 mg PERORAL PRAODONTEKTOMI TERHADAP EDEMA WAJAH, KEMERAHAN INTRAORAL, NYERI DAN EKSPRESI TNF-alfa PASCAODONTEKTOMI IMPAKSI MOLAR TIGA MANDIBULA
HARPINDO YUSA, drg. Cahya Yustisia Hasan, Sp.BM(K); drg. Bambang Dwirahardjo, Sp.BM(K)
2020 | Tesis-Spesialis | BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIALOdontektomi adalah pengeluaran gigi secara pembedahan dengan membuat flap mukoperiosteal dan pengurangan tulang rahang. Prosedur ini mengakibatkan luka pada jaringan di sekitar gigi yang menyebabkan cedera dan rusaknya jaringan lunak dan keras serta menimbulkan respon inflamasi, menghasilkan pelepasan sitokin proinflamasi, salah satunya TNF-alfa, sehingga menyebabkan edema wajah, kemerahan intraoral dan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian metilprednisolon 40 mg peroral, 1 jam praodontektomi gigi molar tiga mandibula terhadap edema wajah, kemerahan intraoral, nyeri dan ekspresi TNF-alfa pascaodontektomi. Jenis penelitian ini adalah randomized placebo control trial. Subjek penelitian adalah 24 pasien yang menjalani odontektomi di klinik Bedah Mulut RSGM UGM Prof. Soedomo, sesuai dengan kriteria inklusi yang ditentukan, dibagi menjadi 2 kelompok yakni kelompok plasebo (12 orang) dan kelompok metilprednisolon (12 orang). Pengamatan terhadap edema wajah, kemerahan intraoral, nyeri (VAS) dan ekspresi TNF-alfa saliva (ELISA) dilakukan pada praodontektomi, H+1 (24 jam pascaodontektomi) dan H+3 (72 jam pascaodontektomi). Hasil penelitian menunjukkan kelompok metilprednisolon memiliki edema wajah pascaodontektomi yang lebih kecil (p=0,000), skor kemerahan intraoral yang lebih rendah (p=0,000), skor nyeri pascaodontektomi yang lebih rendah (p=0,000), dan ekspresi TNF-alfa yang lebih rendah (p=0,000) dibandingkan dengan kelompok plasebo. Perubahan TNF-alfamemiliki korelasi paling kuat dengan perubahan nyeri dan kemerahan intraoral dibanding edema wajah. Pemberian metilprednisolon 40 mg peroral 1 jam praodontektomi lebih efektif mengurangi edema wajah, kemerahan intraoral, nyeri dan ekpresi TNF-alfa pascaodontektomi molar tiga mandibula dibandingkan dengan plasebo.
Odontectomy is a surgical removal of teeth by making a mucoperiosteal flap and reducing the jawbone. This procedure is likely to cause injury and damage to soft and hard tissues, and stimulate inflammatory responses and generate release of proinflammatory cytokines, one of which is TNF-alfa, resulting in the facial swelling, intraoral redness and pain. This study was aimed at observing effects of 40 mg methylprednisolone, administered 1 hour before odontectomy on facial swelling, intraoral redness, and pain and level of TNF-alfa after odontectomy. This randomized placebo control trial study involved 24 subjects who underwent odontectomy at the Oral Surgery and Maxillofacial clinic of Prof. Soedomo Dental Hospital, Universitas Gadjah Mada. To comply with the inclusion criteria, the subjects were divided into the placebo group (12 patients) and methylprednisolone group (12 patients). The observation of facial swelling, intraoral redness, pain (VAS) and level of TNF-alfa (ELISA) was done before odontectormy, H+1 (24 hours after odontectomy) and H+3 (72 hours after odontectomy). The results showed that methylprednisolone 1 hour before odontectomy experienced less postoperative facial swelling (p=0.000), a lower score of intraoral redness (p=0.000), a lower score of pain (p=0.000) and a ower level of TNF-alfa showed the strongest correlation with the changes in postoperative pain and intraoral redness compared with facial swelling. Oral administration of 40 mg methylprednisolone an hour before odontectomy is more effective in reducing facial swelling, intraoral redness, pain and level of TNF-alfa following odontectomy of mandibular third molar compared with placebo.
Kata Kunci : metilprednisolon, praodontektomi, edema wajah, kemerahan intraoral, nyeri, ekspresi TNF-alfa