Pemetaan Persebaran Kasus Kusta Dengan Penggunaan Sistem Informasi Geografis Di Puskesmas Malawei Kota Sorong
DAJENG WANNA PUTE, M. Syairaji, S.K.M., M.P.H.
2020 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATANLatar Belakang : Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menyerang semua orang, penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycrobacterium Leprae ini telah menyerang berbagai belahan dunia juga di Indonesia. Tahun 2017 Kota Sorong menempati urutan ketiga dalam besarnya angka kusta di provinsi Papua Barat. Hal ini menunjukan bahwa penyakit kusta masih cukup tinggi persebarannya di Provinsi Papua Barat. Tujuan: Mendeskripsikan kasus Kusta menggunakan Sistem Informasi Geografis di Puskesmas Malawei Kota Sorong Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah seluruh penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Malawei tahun 2018 berjumlah 17 kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumentasi dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan analisis spasial. Hasil : Insidens kejadian kusta tertinggi tahun 2018 terdapat di kelurahan Malawei sebanyak 12 kasus. Daerah terserang kusta memiliki kepadatan sangat padat. Kelompok umur diatas 15 tahun paling banyak yakni 14 kasus. Penderita laki-laki terserang sebanyak 14 kasus. Penderita dengan pendidikan sd/sederajat sebanyak 5 kasus. Penderita berstatus pelajar sebanyak 7 kasus. Penderita menyelesaikan pengobatan sebanyak 14 kasus. Pola persebaran kasus kusta yaitu mengelompok dengan kasus terbanyak ditemukan pada buffer jarak puskesmas ke rumah penderita sejauh 1000m sebanyak 9 kasus. Kesimpulan : Kasus kusta terjadi di wilayah kerja Puskesmas Malawei sebagian besar menyerang laki-laki, pelajar dan penderita dengan pendidikan terakhir sd/sederajat. dengan wilayah kelurahan memiliki tingkat kepadatan sangat padat.
Background: Leprosy is a contagious disease that can affect everyone, a disease caused by mycobacterium leprae has attacked the entire world also in Indonesia. In 2017 Sorong City ranked third in the number of leprosy in West Papua Province. This indicate that leprosy is still quite high in the distribution in the Province of West Papua. Objective: Describe the case of leprosy using a Geographic Information System in the Puskesmas Malawei Sorong City. Method: This research uses quantitative descriptive method with cross sectional approach. The sample used was all leprosy sufferers in the working area of Puskesmas Malawei in 2018 totaling 17 cases. Data collection techniques carried out by means of documentation and observation studies. Data analysis was performed using univariate analysis and spatial analysis. Results: The highest insidens of leprosy in 2018 is found in Malawei sub-district in 12 cases. Leprosy affected areas have a very dense density. The age group above 15 years is at most 14 cases. There are 14 cases of male sufferers. Patients with a primary school education of 5 cases. Patients completed treatment in 14 cases. The distribution pattern of leprosy cases, which is grouped with the most cases, was found at the distance of the puskesmas to the sufferer's home as far as 1000m in 9 cases. Conclusion: The case of leprosy occurred in the work area of puskesmas malawei, mostly attacking men, students and sufferers with the latest education in primary schools with area sub-district having a very dense level of density
Kata Kunci : Kusta, Pemetaan, SIG, Analisis Spasial