Strategi Konservasi Lahan Ketela Pohon melalui Analisis Kesesuaian Lahan di SUB-DAS Kaliwungu, Kajoran, Magelang
ANNES RANI MARSHELIA, Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc.; Dr. Agr. Makruf Nurudin, S.P., M.P.
2019 | Skripsi | S1 ILMU TANAHPemanfaatan sumberdaya lahan untuk tanaman ketela pohon di kawasan berlereng terjal menghadapi ancaman kerusakan selain juga faktor pembatas ketersediaan air dan kesuburan tanah. Proses yang umum dikerjakan dalam evaluasi kesesuaian lahan hanya berhenti pada identifikasi jenis faktor pembatas yang ada, namun belum memberikan strategi untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kesesuaian lahan yang dilengkapi dengan strategi mengatasi adanya faktor pembatas. Penelitian diawali dengan interpretasi foto udara format kecil atas lahan ketela pohon yang dijadikan sebagai kasus penelitian. Tahapan delineasi foto udara menghasilkan 17 SPL/blok dengan pertimbangan: (1) perbedaan sudut lereng dan aransemen lereng lahan, (2) alur dan parit erosi. SPL untuk kemudian dijadikan kerangka pengambilan sampel pengamatan lapangan dengan metode stratified sampling. Sampel tanah disetiap SPL dilakukan pengompositan untuk dilakukan uji pengukuran laboratorium. Evaluasi kesesuaian lahan didasari atas parameter kerakteristik lahan lalu dianalisis keterkaitannya dengan usaha tani ketela pohon dalam hal kalender tanam, pola tanam, pengelolaan lahan dan tanaman sehingga dari analisis keterkaitan ini dapat disusun strategi konservasi sumberdaya tanah. Area kunci penelitian mempunyai tingkat kesesuaian N1 dan S3 jika dimanfaatkan untuk tanaman ketela pohon. Faktor pembatas kesesuaian berupa ketersediaan air dan hara, selain adanya ancaman kerusakan oleh proses erosi dan longsor. Strategi mengatasi faktor ancaman kerusakan dan pembatas kesesuaian disusun menurut urutan sebagai berikut: (1) pembuatan teras untuk mengendalikan aliran permukaan, (2) pembuatan embung mikro pada setiap bidang olah teras untuk mengatasi kekurangan air di musim kemarau, (3) mengatur penanaman sesuai dengan datanya musim hujan, dan (4) pemberian pupuk organik dan mineral yang sesuai.
Utilization of land resources for cassava plants in steep slope areas faces the threat of damage as well as limiting factors for water availability and soil fertility. The general process undertaken in land suitability evaluation only stops at identifying the types of limiting factors that exist, but has not provided a strategy to overcome them. The study began with an interpretation of small format aerial photographs of cassava land which was used as a research case. The aerial delineation stage produced 17 SPL/blocks with consideration of: (1) differences in slope angles and land slope arrangements, (2) rill and gully erosion. The SPL is then used as a framework for observations with the stratified sampling method. Soil samples were composted for each SPL to be tested for laboratory measurements. Evaluation of land suitability is based on land characteristics parameters and then analyzed its relationship to cassava farming in planting calendar, cropping patterns, land and crop management so that form this interrelation analysis a soil resource conservation strategy can be prepared. The study area has a suitability level of N1 and S3 if used for cassava plants. The limiting factors of suitability is the availability of water and nutrients, in addition to the threat of damage by erosion and landslides. Strategies to overcome the threat of damage and suitability constraints are arranged in the following order: (1) making a terrace to control the flow, (2) making micro reservoir in each field of terraces to overcome water shortages in the dry season, (3) arrange planting according to the data of the rainy season, and (4) provision of suitable organic and mineral fertilizers.
Kata Kunci : Ketela pohon, kesesuaian lahan, strategi, konservasi