Laporkan Masalah

ANALISIS STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS TIGA CERITA BARUKLINTING: VERSI DUSUN KEDAKAN, SERAT BARUKLINTING, DAN BABAD TANAH JAWI

DIAN SUMINAR PUTRI, Drs. Anung Tedjowirawan, M.A.

2019 | Skripsi | S1 SASTRA JAWA

Ceritarakyat Baruklinting menceritakan tentang seorang anak yang terlahir dengan tubuh berwujud ular, dan mempunyai keinginan untuk mengembalikkan tubuhnya seperti manusia pada umumnya dengan cara bertapa. Akan tetapi ditengah ia bertapa, terjadilah suatu kejadian yang membuat tubuhnya terluka. Kejadian tersebut yang menjadikan asal mula terbentuknya danau Rawa Pening yang saat ini ada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Cerita Baruklinting tidak hanya ada dalam cerita lisan saja. Dalam Serat Baruklinting karya Tandanegara dan Babad Tanah Jawi juga diceritakan mengenai Baruklinting dan sejarahnya. Penelitian ini menggunakan teori struktural dari Levi-Strauss untuk mengungkapkan bentuk serta memaknai cerita Baruklinting dari tiga vesi cerita: Dusun Kedakan, Serat Baruklinting, dan Babad Tanah Jawi.Ada dua tahap untuk menganalisis struktur mitos tersebut. Tahap pertama, untuk menemukan mythememytheme dalam mitos. Pada tahap kedua, memperlihatkan beberapa tokoh dan kejadian saat itu tokoh yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat pada masa itu dan mempengaruhi sebagian keyakinan orang di Dusun Kedakan pada masa sekarang. Setelah penelitian dilakukan maka bias diambil kesimpulan bahwa, sebagian masyarakat di Desa Kedakan sampai saat ini mempercayai bahwa cerita Baruklintingadalah kejadian yang benar-benar terjadi di Dusun Kedakan.

Baruklinting folklore tells about a child who was born with a body in the form of a snake, and has the desire to return his body like humans in general by means of asceticism. However, in the midst of his asceticism, an incident occurred which made his body hurt. The incident is what makes the origin of the formation of Lake Rawa Pening which currently exists in Ambarawa District, Semarang Regency. Baruklinting stories are not only in oral stories. In the Baruklinting Fiber, the works of Tandanegara and Babad Tanah Jawi are also told about Baruklinting and its history This study uses a structural theory from Levi-Strauss to reveal the form and meaning of the Baruklinting story from three story vectors: Kedakan Hamlet, Fiber Baruklinting, and Babad Tanah Jawi. There are two stages to analyzing the structure of the myth. The first stage is to find myths in myths. In the second stage, showing some of the figures and events at that time figures who had an important role in community life at that time and influenced some of the beliefs of people in Kedakan Hamlet at the present time. After the research was conducted, it can be concluded that, some people in the village of Kedakan until now believe that the Baruklinting story is an event that actually happened in the Kedakan Hamlet.

Kata Kunci : Analisis Struktural Levi-Strauss; Cerita Baruklinting versi Kedakan-Serat Baruklinting-Babad Tanah Jawi

  1. S1-2019-365286-abstract.pdf  
  2. S1-2019-365286-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-365286-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-365286-title.pdf