Pandangan Agama-agama terhadap Radical Life Extension ditinjau oleh Integrasi Agama dan Sains Ken Wilber
Diwan Masnawi, Dr. Arqom Kuswanjono
2020 | Skripsi | S1 FILSAFATSkripsi ini berjudul "Pandangan Agama-agama terhadap Radical Life Extension ditinjau oleh Integrasi Agama dan Sains Ken Wilber". Kemajuan dalam bidang sains teknologi menghadirkan sebuah wacana perpanjangan kehidupan secara radikal, yang memungkinkan seseorang dapat hidup dalam waktu yang panjang. Upaya para ilmuwan untuk memperpanjang umur manusia melahirkan banyak implikasi-implikasi, salah-satunya adalah pada agama. Derek Maher dan Calvin Mercer menyusun sebuah buku yang berisi esai-esai dari para cendekiawan agama yang merefleksikan implikasi-implikasi Radical Life Extension terhadap agama dari sudut pandang agama yang dipelajari oleh masing-masing cendekiawan. Percakapan antara agama dan sains tersebut peneliti tinjau dengan menggunakan integrasi agama dan sains Ken Wilber. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan agama-agama terhadap Radical Life Extension dalam kerangka pemikiran integrasi agama dan sains Ken Wilber. Penelitan ini adalah kajian agama dan sains, dengan menggunakan integrasi agama dan sains Ken Wilber (sebagai objek formal) dalam menganalisis pandangan agama-agama terhadap Radical Life Extension (sebagai objek material). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi, interpretasi, holistika dan refleksi. Penggunaan metode tersebut didasarkan atas permasalahan yang ada dan sebagai alat untuk mencari pemecahan masalah dalam rumusan masalah. Penelitian ini memiliki tiga hasil yaitu: pertama, integrasi agama dan sains Ken Wilber adalah integrasi yang bisa diterima oleh kedua belah pihak. Agama bisa menerima sains dan sains bisa menerima agama; kedua, Radical Life Extension baik bagi agama dalam tradisi Abrahamik maupun Asia, masih dapat diterima secara teologis, karena dalam ajaran agama-agama tersebut terdapat doktrin tentang umur yang panjang. Namun, mengimplikasikan banyaknya perubahan atas sudut pandang agama-agama terhadap dunia, dari antropologis hingga kosmologis; ketiga, berdasarkan kerangka integrasi agama dan sains Ken Wilber, pandangan agama-agama terhadap Radical Life Extension, masih belum menggunakan pemahaman tentang agama dan sains yang mampu diterima oleh kedua belah pihak, karena agama yang digunakan adalah agama yang penuh dengan mitos dan dogma yang sulit untuk dibuktikan secara langsung, dan sains, dalam ini Radical Life Extension, adalah sains yang tak pelak menghadirkan modernitas yang menjadi bencana (disaster), bukan modernitas yang menjadi martabat (dignity).
This thesis titled "Pandangan Agama-agama terhadap Radical Life Extension ditinjau oleh Integrasi Agama dan Sains Ken Wilber". (The Views of Religions toward Radical Life Extension in the Ken Wilber Religion and Science Integration).Advances in technological science present a radical discourse on the radical life extension, which enables one to live for a long time. The efforts of scientists to extend human life have many implications, one of which is on religion. Derek Maher and Calvin Mercer compiled a book containing essays from religious scholars that reflected the implications of the Radical Life Extension for religion from the viewpoint of religion studied by each scholar. The conversation between religion and science researchers reviewed by using the integration of Ken Wilber's religion and science. This thesis aims to find out how the views of religions on Radical Life Extension in the framework of Ken Wilber's religious and scientific integration. This research is a study of religion and science, using the integration of Ken Wilber's religion and science (as the optic) to analyze the views of religions on Radical Life Extension (as the subject matter). The method used in this research is description, interpretation, holistic and reflection. The employment of the elements is based on the available problems and roles as a device to tackle the proposed research questions. This study has three results: first, the integration of religion and science Ken Wilber is an integration that can be accepted by both parties. Science can accept religion and religion can accept science; secondly, the Radical Life Extension for both religions in the Abrahamic and Asian traditions, can still be accepted theologically, because in the teachings of these religions there is a doctrine of long life. However, it implies many changes in the viewpoints of religions towards the world, from anthropological to cosmological; third, based on Ken Wilber's religion and science integration framework, the views of religions on the Radical Life Extension, still have not used an understanding of religion and science that can be accepted by both parties, because religion is understood to be a religion full of myths and dogmas that are difficult to be proven directly, and science, in this Radical Life Extension, is science that inevitably presents modernity which is a disaster, not modernity that is dignified.
Kata Kunci : agama dan sains, radical life extension, Ken Wilber