Laporkan Masalah

Invasi Akasia Hijau (Acacia decurrens Willd.) di Resort Kemalang Taman Nasional Gunung Merapi

IVAN DEVANTARA D H, Dr. Ir. Lies Rahayu Wijayanti Faida, M. P.; Prof. Dr. Erny Poedjiraharjoe, M. P.

2020 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Dampak erupsi Gunung Merapi tahun 2010 menyebabkan terjadinya suksesi dan peningkatan pertumbuhan spesies asing invasif (SAI) sebagai tumbuhan pionir di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), terutama di bagian kawasan yang mengalami kerusakan berat seperti Resort Kemalang. Tekanan invasi spesies asing invasif dapat menyebabkan tertekannya spesies lokal, sehingga menghambat tujuan Taman Nasional untuk menjaga kekhasan dan keutuhan ekosistem. Spesies yang dikategorikan sebagai spesies asing invasif di TNGM adalah Acacia decurrens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur vegetasi, tingkat risiko invasi A. decurrens beserta rekomendasi pengelolaannya. Metode analisis risiko invasi menggunakan data primer dan data sekunder yang dianalisis menjadi permodelan spasial tingkat risiko invasi. Data primer dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan bulan September 2019 di Resort Kemalang TNGM yang seluas 879,74 Ha dengan intensitas sampling 0,25% dibuat 55 buah Nested Sampling yang diletakkan menyesuaikan kondisi kerapatan vegetasi, zonasi dan batas desa menggunakan metode Multistage Sampling. Data sekunder berupa data komponen kesesuaian habitat dianalisis menggunakan analisis spasial dengan intepretasi citra satelit. Data dianalisis untuk menggambarkan struktur komunitas dan sebagai bahan analisis komponen risiko invasi. Masing-masing komponen risiko invasi A. decurrens berupa keinvasifan, dampak invasi, dan potensi distribusi diskoring dan diintepretasikan secara spasial menggunakan Arcgis 10.1 student license. Rekomendasi pengelolaan invasi A. decurrens dibuat berdasarkan tingkat risiko invasi A. decurrens dan prioritas pengelolaan zonasi. Struktur vegetasi di Resort Kemalang didominasi oleh A. decurrens. Risiko invasi A. decurrens pada Desa Balirante lebih tinggi dari Desa Sidorejo dan Tegalmulyo. Rekomendasi pengelolaan berstatus "Siaga" invasi A. decurrens yaitu direkomendasikan kelola A. decurrens untuk Zona Rehabilitasi dan Zona Tradisonal, kelola situs untuk Zona Khusus, dan pencegahan penyebaran untuk Zona Rimba. Kegiatan pengelolaan yang direkomendasikan untuk kawasan berstatus "Siaga" di Resort Kemalang berupa pemulihan kawasan, pengkayaan jenis lokal, penjarangan A. decurrens, dan pencegahan penyebaran anakan A. decurrens dengan herbisida hayati. Kegiatan pengelolaan yang pro-aktif untuk setiap bagian kawasan dapat melindungi ekosistem asli kawasan dari risiko invasi A. decurrens.

Effect of Mount Merapi eruption in 2010 cause succession to happen and growth increase of invasive alien species (IAS) as pioneer vegetation at Mount Merapi National Park (MMNP), especially in part of region that had heavy damage such as Kemalang Resort. Invasion pressure of invasive alien species can cause stress to local species and cause threat for ecosystem purity, the goal of national park is to protect uniqueness and integrity of the ecosystem. Species that has been catagorized as invasive alien species in MMNP is Acacia decurrens (A. decurrens). This study aims to determine the structure of vegetation, the risk level of A. decurrens invasion and its management recommendations. The method of invasion risk analysis uses primary data and secondary data which are analyzed into spatial modeling of the level of risk of invasion. Primary data was conducted in August to September 2019 at the Kemalang Resort TNGM which covers an area of 879.74 Ha with a sampling intensity of 0,25%, made 55 Nested Sampling plot which were placed to adjust the conditions of vegetation density, zoning and village boundaries using the Multistage Sampling method. Secondary data in the form of habitat suitability component data were analyzed using spatial analysis with satellite images interpretation. Data were analyzed to describe the community condition and as an analysis material for the risk of invasion. Each component of the risk of A. decurrens invasion is in the form of invasiveness, invasion impact, and potential distribution is scored and interpreted spatially using Arcgis 10.1 student license. Recommendations for managing A. decurrens invasion are based on the risk level of A. decurrens invasion and zoning management priorities.

Kata Kunci : Spesies Asing Invasif, Acacia decurrens, Analisis spasial, Analisis ancaman, Resort Kemalang, Taman Nasional Gunung Merapi.

  1. S1-2020-366503-Abstract.pdf  
  2. S1-2020-366503-Bibliography.pdf  
  3. S1-2020-366503-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-366503-Title.pdf