Laporkan Masalah

REGENERASI PETANI KOPI DI KABUPATEN TEMANGGUNG

Amri Rahmad Insani , Prof. Dr. R. Rijanta, S.Si., M.Sc.

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas yang diunggulkan di Kabupaten Temanggung. Tanaman kopi di Kabupaten Temanggung sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan masih eksis sampai saat ini. Hal tersebut juga dapat dibuktikan bahwa jumlah petani kopi di Kabupaten Temanggung dari tahun ke tahun jumlahnya relatif stabil dan memiliki tren positif dibanding petani di komoditas lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa regenerasi petani kopi di Kabupaten Temanggung telah berjalan sampai saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi alasan-alasan yang menyebabkan regenerasi petani kopi di Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus yang digunakan untuk dapat menganalisis masalah secara mendalam dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini melibatkan 33 kasus yang merupakan petani kopi arabika maupun robusta dari berbagai macam usia dengan menggunakan teknik indepth-interview. Sampel pertama didapatkan dengan cara purposive sampling yang kemudian digunakan snowballing sampling. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa regenerasi petani kopi jenis robusta berjalan, sementara itu regenerasi petani kopi jenis arabika belum banyak berjalan karena baru mulai banyak dibudidayakan pada tahun 2013. Kemudian juga ditemukan bahwa terdapat berbagai alasan yang mendorong minat untuk menjadi petani kopi sehingga regenerasi petani kopi jenis robusta di Kabupaten Temanggung sudah berjalan dari zaman Belanda hingga kini. Alasan-alasan tersebut adalah: kebutuhan ekonomi (tidak memiliki pekerjaan lain, sumber pendapatan, dan fenomena remigrasi); kepemilikan sumberdaya dasar (warisan lahan dan keahlian), serta kecintaan terhadap kegiatan bertani khususnya kopi. Alasan paling umum mendorong minat untuk menjadi petani adalah berawal dari kepemilikan sumberdaya dasar dan kemudian diiringi oleh keterdesakan ekonomi.

Coffee is one of the main commodities in Temanggung Regency. Coffee plants in Temanggung Regency have existed since the Dutch colonial era and still exist today. It can also be proven that the number of coffee farmers in Temanggung Regency from year to year is relatively stable and has a positive trend compared to farmers in other commodities. This shows that the regeneration of coffee farmers in Temanggung Regency has been going on until now. The purpose of this study is to explore the reasons that led to the regeneration of coffee farmers in Temanggung Regency. This research uses a qualitative approach with the type of case studies used to be able to analyze the problem in depth by using descriptive qualitative analysis. This research involved 33 kasusts who were arabica and robusta coffee farmers of various ages using the in-depth interview technique. The first sample is obtained by purposive sampling which is then used snowballing sampling. The results obtained from this research indicate that the regeneration of robusta coffee farmers runs, while the regeneration of arabica coffee farmers has not been running much because it only began to be widely cultivated in 2013. Then also found that there are various reasons that encourage interest in becoming coffee farmers so that regeneration robusta coffee farmers in Temanggung Regency have been running from the Dutch era until now. These reasons are: economic needs (not having another job, source of income, and the phenomenon of remigration); ownership of basic resources (inherited land and expertise), and love farming activity of coffee, especially for robusta coffee. The most common reason to encourage interest in becoming a farmer is that it starts with ownership of basic resources and is accompanied by economic urgency.

Kata Kunci : Regenerasi petani kopi, alasan-alasan regenerasi petani kopi, kopi robusta, kopi arabika

  1. S1-2020-379413-abstract.pdf  
  2. S1-2020-379413-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-379413-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-379413-title.pdf