Hubungan Tingkat Pernikahan Dini Dengan Minat Menikah Dini Pada Remaja Putri di SMPN 2 Kalibawang Kabupaten Kulon Progo
AUDILIA CITRA R, Dr. Wenny Artanty Nisman., S.Kep.,Ns.,M.Kes
2019 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SVPerkawinan anak di Indonesia menurut perserikatan bangsa-bangsa berada di peringkat ke-7 di dunia. Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangannya masih dikategorikan remaja yang masih berusia dibawah 19 tahun. Pernikahan dini dapat berdampak pada ekonomi, kesehatan reproduksi remaja, kesehatan ibu dan anak, sosial, dan psikologi remaja. Minat menikah dini dapat dicegah dengan meningkatkan pengetahuan remaja terkait pernikahan dini. Keterbatasan remaja untuk memperoleh pengetahuan terhadap pernikahan dini dapat meningkatkan minat menikah dini pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan pernikahan dini dengan minat menikah dini pada remaja putri. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis cross sectional dengan populasi terjangkau seluruh siswi SMP Negeri 2 Kalibawang dengan usia 11-16 tahun. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 114 responden dengan metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu tingkat pengetahuan dan variabel terikat yaitu minat. Alat ukur dan pengumpulan data pengetahuan dan minat berupa kuesioner. Waktu pelaksanaan penelitian pada tanggal 1 November 2019. Analisis bivariat menggunakan uji statistik fisher exact. Penelitian ini sudah disetujui oleh komisi etik dengan nomor KE/FK/1193/EC/2019. Hasil penelitian ini menunjukan 96 responden (84.2%) memiliki tingkat pengetahuan baik tentang pernikahan dini dan 107 responden (93.9%) tidak minat untuk menikah dini. Hasil uji statistik fisher exact menunjukan p-value=0.012 < 0.05, sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan pernikahan dini dengan minat menikah dini pada remaja putri.
Child marriage in Indonesia according to the United Nations is ranked 7th in the world. Early marriage is a marriage conducted by a couple or one of the partners is still categorized as teenagers who are under the age of 19 years. Early marriage can have an impact on the economy, adolescent reproductive health, maternal and child health, social, and adolescent psychology. Interest of early marriage can be prevented by increasing adolescent knowledge related to early marriage. The limitations of adolescents to got a knowledge about early marriage so as to increase interest in getting early marriage in adolescents. The purpose of this study was to determine the correlation of the level of knowledge of early marriage with the interest of early marriage in young women. This research method use a cross sectional analysis method with an affordable population is all students of SMP Negeri 2 Kalibawang with ages 11-16 years. Total of sample in this study was 114 sample with the sampling method in this study using total sampling. The variables of this study consisted of independent variables, namely the level of knowledge and the dependent variable, namely interests. Measuring tools and data collection of knowledge and interests used of questionnaires. When the research was conducted on November 1, 2019. Bivariate analysis uses fisher exact statistical tests. This study was approved by the ethics commission with the number is KE/FK/1193/EC/2019. The results of 114 respondents showed 96 respondents (84.2%) had a good level of knowledge about early marriage and 107 respondents (93.9%) had no interest in getting married early. Fisher exact statistical test results showed p-value = 0.012 <0.05, so there is a significant correlation between the level of knowledge of early marriage with interest in early marriage in young women.
Kata Kunci : pengetahuan, pernikahan dini, minat