Analisis Profitabilitas Strategi Trading Saham menggunakan Kombinasi Indikator Exponential Moving Average dan Stochastic-Relative Strength Index pada Saham-Saham LQ45 yang Ada di Bursa Efek Indonesia

Nibras Hamas, M. K. Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Program kampanye "Yuk Nabung Saham" yang diluncurkan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015 berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. Peningkatan literasi dan inklusi terhadap pasar modal juga diharapkan dapat meningkatkan penetrasi investasi saham kepada masyarakat di masa yang akan datang. Namun ketika penetrasi tersebut tidak dibarengi dengan edukasi serta pelatihan dalam investasi maka investor yang berinvestasi di pasar modal akan sering melakukan keputusan-keputusan investasi yang salah. Hal ini tentunya dapat berujung kerugian yang akan menyebabkan keluarnya investor-investor tersebut dari transaksi di pasar modal. Untuk memberikan edukasi investasi yang tepat, maka perlu dilakukan penelitian terkait metode investasi yang akan dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat profitabilitas penerapan analisis teknikal dengan menggunakan Exponential Moving Average dan Stochastic-Relative Strength Index pada saham LQ45. Data yang digunakan pada saham LQ45 merupakan saham-saham yang secara konsisten masuk dalam daftar LQ45 selama periode penelitian pada Agustus 2014 hingga Agustus 2019. Pemilihan 5 saham LQ45 didasarkan pada kapitalisasi pasar terbesar. Jumlah data saham LQ45 yang digunakan sejumlah 1263 data. Data tersebut akan digunakan untuk membangkitkan sinyal indikator yang kemudian pada akhirnya akan dikonversi ke transaksi jual maupun beli. Faktor biaya transaksi akan diperhitungkan dalam peneltian ini untuk memperoleh hasil yang lebih riil sesuai dengan praktik di pasar modal. Perhitungan profit pada akhir transaksi akan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hasil hipotesis pertama yang diperoleh menunjukkan bahwa return positif pada semua indikator hanya dapat dihasilkan oleh saham BBCA dan UNVR. Pada saham BBCA, diraih keuntungan rata-rata sebesar 54,556% untuk metode EMA, 69,115% untuk metode Stoch-RSI, dan 33,149% untuk metode EMA-Stoch-RSI. Pada saham UNVR, diraih keuntungan rata-rata sebesar 77,067% untuk metode EMA, 87,156% untuk metode Stoch-RSI, dan 22,025% untuk metode EMA-Stoch-RSI. Hasil hipotesis kedua yang diperoleh menunjukkan bahwa return indikator yang melebihi return buy and hold hanya terjadi pada saham UNVR. Pada saham UNVR, diraih keuntungan rata-rata sebesar 77,067% untuk metode EMA, 87,156% untuk metode Stoch-RSI, dan 22,025% untuk metode EMA-Stoch-RSI. Semua return tersebut melebihi return stretagi buy and hold yaitu sebesar 13,875%. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa metode EMA, Stoch-RSI, dan EMA-Stoch-RSI cocok digunakan untuk saham UNVR yang volatilitas harganya relatif tinggi seperti UNVR, sedangkan untuk BBCA, BBRI, BMRI, dan ASII lebih cocok digunakan metode buy and hold.

The "Yuk Nabung Saham" campaign program launched by PT Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2015 succeeded in raising public awareness to invest in the capital market. Increased literacy and inclusion in the capital market is also expected to increase share investment in the community in the future. However, this compilation cannot be accompanied by education and training in investment so investors who invest in the capital market will often make wrong investment decisions. This can cause losses that will cause investors to exit the transaction on the capital market. To provide the right investment education, it is necessary to conduct research related to the investment method to be carried out. This study aims to see the profitability of the application of technical analysis using Exponential Moving Average and Stochastic-Relative Strength Index on LQ45 shares. The data used in LQ45 shares are those approved in the LQ45 list during the study period in August 2014 to August 2019. Selection of 5 LQ45 shares is based on the largest market capitalization. The amount of LQ45 stock data used is 1263 data. The data will be used to generate an indicator signal which will then finally discuss the sale and purchase transaction as well. Transaction fee factors will be taken into account in this research to obtain results that are more in accordance with capital market practices. The profit calculation at the end of the transaction will be used to test the hypothesis that has been formulated. The results of the first hypothesis obtained show positive results on all indicators that can only be generated by BBCA and UNVR shares. In BBCA shares, an average profit of 54.556% was obtained for the EMA method, 69.115% for the Stoch-RSI method, and 33.149% for the EMA-Stoch-RSI method. In the UNVR share, an average profit of 77,067% was obtained for the EMA method, 87,156% for the Stoch-RSI method, and 22,025% for the EMA-Stoch-RSI method. The results of the second hypothesis obtained show that the indicators that returned buy and hold only occurred in UNVR shares. In the UNVR share, an average profit of 77,067% was obtained for the EMA method, 87,156% for the Stoch-RSI method, and 22,025% for the EMA-Stoch-RSI method. All of these returns exceed the refund period of purchase and hold by 13,875%. The conclusion obtained is that the EMA, Stoch-RSI, and EMA-Stoch-RSI methods are suitable for UNVR stocks whose price volatility is relatively high such as UNVR, while for BBCA, BBRI, BMRI, and ASII, it is more suitable to use the buy and hold method.

Kata Kunci : Analisis Teknikal, Exponential Moving Average, Stochastic, Relative Strength Index, Permodelan